[Hide Me]
Sesuai perkataan haknyeon bocah yang keracunan itu hanya butuh beberapa saat istirahat lalu akan kembali pulih, yujin menatap orang orang yang mengelilinginya bingung. Kepalanya terasa berdenyut sakit tiap matanya bergulir ke arah lain
Gyuvin yang melihat temannya sudah sadar lantas memeluk bocah itu erat, bibirnya terus mengucapkan terimakasih pada mereka yang telah menolongnya
Haknyeon tersenyum senang setelah berhasil menyelamatkan salah rakyat dinegerinya. Netranya menatap sang suami lamat lalu bergulir ke orang orang yang dibawanya.
"haruskah kita. . .lanjut? atau ingin istirahat sebentar disini?" tanya haknyeon
Semua orang saling pandang satu sama lain, namun melihat hari yang semakin siang dan ternyata desa yang dituju nya masih jauh terpaksa mereka harus segera pergi
"kita lanjut. salah satu atau dua dari kalian bisa tinggal disini untuk mengobati dia, yang lain ikut dengan ku" ucap suami haknyeon
Para murid yang haknyeon bawa saling pandang, mereka juga bingung harus memutuskan untuk lanjut atau tetap tinggal. Jika lanjut sudah dipastikan bahaya yang besar akan menghampiri mereka, namun jika tetap tinggal mereka pun sama takutnya jika para orang jahat itu kembali dan melukainya.
Namun setelah mengambil keputusan akan menangani sebuah wabah bukankah itu berarti mereka sudah siap mati. apapun resikonya semua tak jauh jauh dari ikut terjangkit ataupun mati.
"kami ikut!" seru gyuvin
Bocah itu rasa lebih baik ia yang ikut perjalanan ini daripada harus tinggal dan hanya ditemani dua murid mereka. Ia rasa itu sangat berbahaya
"teman mu masih butuh waktu untuk pulih, apakah kau mau menggendongnya selama perjalanan?" tanya niki
Tanpa ragu dan keberatan sedikitpun gyuvin mengangguk mantap, ia sungguh tak akan keberatan jika harus menggendong yujin sampai puluhan mil-oke hiperbolis.
"baiklah. . .jangan mengeluh selama perjalanan nanti" sambung haknyeon
Melihat gyuvin yang lagi lagi mengangguk semangat membuat mereka yakin jika bocah itu akan mengatasinya sendiri. Mereka kembali mengemasi beberapa barang dan setelah memastikan tak ada yang tertinggal mereka kembali melanjutkan langkah nya
Kali ini perjalanan mereka tambah ramai setelah gyuvin dan yujin bergabung. Bocah dua itu memulai percakapan dengan murid lainnya yang tak ada habisnya.
Haknyeon sampai geleng kepala mendengar obrolan random mereka, ia mengeratkan pelukannya dilengan sang suami menatap jalanan sekitar yang semakin seram.
Beruntung mereka rombongan hingga hutan gunung yang sepi nan gelap sedikit tak membuat mereka takut. Pangeran sunwoo yang merasakan hawa tak mengenakan segera menarik adik sepupunya-jungwon untuk mendekat.
Ia tak akan membiarkan jungwon terluka sedikitpun, bisa bisa pulang nanti ia akan diamuk oleh jay. Meski lelaki itu hanya pengawal pribadinya namun tetap saja setiap hal yang berhubungan dengan cinta tak ada yang tau betapa gilanya. jika orang tersayangnya terluka
"jungwon tetap disisi ku, niki tolong lindungi adiku. Yang lain bersiaplah" seru pangeran sunwoo
Haknyeon menatap suaminya heran, ia menyadari pasti ada hal yang tak beres. tangan sebelahnya mengepal erat, sungguh jantungnya berdegup kencang kini.
Netarnya melirik pelayan jíe yang berjalan disamping, ia khawatir dengan gadis muda itu. Maka setelah tangan sebelahnya menggenggam erat tangan sang gadis rasa khawatirnya sedikit berkurang
KAMU SEDANG MEMBACA
[Hide Me]
Fantasyapa itu kehidupan? bagi haknyeon hidup itu hanyalah proses perjalanan menuju akherat tak ada yang begitu istimewa dihidupnya hanya anak dari sebuah keluarga bangsawan yang terbuang anak yang tak diharapkan dan berasal dari keluarga penghianat hidup...