[Hide Me]

34[Hide Me]

[Hide Me]

Perjalanan pulang setelah banting tulang demi menghidupi keluarga kecilnya terasa ringan saat teringat orang tercintanya tengah menanti dirumah

Uap uap sedap dari kepulan asap makanan yang baru matang menggoda dirinya untuk mendekat kesalah satu pedagang

Membawa buah tangan untuk orang dirumah sepertinya tak buruk. Kim yohan mulai memesan makanannya, sembari menunggu ia edarkan pandangannya menatap ke-sekitar

Seorang lelaki tua terlihat sibuk mengambil kertas kertas yang terpajang disisi jalan. Penasaran kakinya kembali melaju untuk melihat apa yang orang itu lakukan

"permisi? boleh ku lihat apa yang ada dikertas itu?" tanya kim yohan

Bapak tua itu tampak menilai penampilan yohan dari atas kebawah dalam batinya apakah orang sepertinya bisa membaca?

Srek.

Dengan kasar dan ogah bapak itu memberinya satu kertas, yohan membeku melihat wajah haknyeon terlukis disana

"a-apa yang dilakukan orang ini?" gagunya

"entah lah, utusan kerajaan hanya menyuruhku menyebar gambar ini. Tapi kau tahu ini bahkan baru 3 hari dan kerajaan memintaku untuk segera menarik kembali gambar gambar yang sudah susah payah ku sebar ini. Hah orang kaya memang beda, suka sekali menghamburkan uang" oceh bapak tua itu sembari melangkah menjauh

Yohan masih diam mematung, otaknya sibuk memikirkan kemungkinan apa yang telah dilakukan haknyeon hingga kerajaan mencarinya bagai buronan.

Memang selama ini mereka tinggal bersama tapi belum pernah sekalipun terlibat dalam obrolan tentang latar belakang masing masing

Ingin bertanya pun itu bukan ranahnya, apalagi melihat masa lalu haknyeon yang kelam cukup membuatnya tak mau mengusik privasi lelaki tersebut.

Asik melamun ia tak sadar jika tubuhnya terombang- ambing karena serbuan para warga yang berebut makanan gratis

"mendekatlah! Mendekatlahh!! Ini makanan kerajaan untuk kalian, yang ingin mendekatlahh!!" teriak salah satu orang berseragam

Para warga berbondong bondong mendekat dan berebut makanan, mereka sibuk mengambil hidangan mewah kerajaan yang tak selalu ada.

Tak ingin ketinggalan yohan pun ikut menyerobot kerumunan dan langsung mengambil makanan itu cukup banyak—menyimpannya dalam balik pakaian untuk orang dirumah

"kenapa kerajaan memberikan ini?"

"apa disana sedang ada pesta besar?"

Sayup sayup telinganya mendengar beberapa orang sibuk bertanya, mengapa kerajaan membagikan makanan mewah untuk mereka? Setidaknya pertanyaan itu pun terlintas dalam benaknya

Salah satu pengawal berteriak, menyuarakan maksud dari pembagian makanan gratis itu.

"Pangeran sunwoo tengah menikah, kerajaan membagikan ini agar kalian ikut merasakan hari bahagianya. Tolong doakan yang terbaik untuk mereka!"  jelasnya

Orang orang mulai mendoakan, berharap kesejahteraan selalu bersama pangeran sunwoo dan istrinya

Karena hari semakin larut, yohan berlari setelah berhasil mengambil cukup banyak makanan, bukan cukup banyak lagi karena faktanya ia juga menjinjing tas kain yang isinya makanan semua.