"Jangan sedih lagi ya....gw nggak sanggup liat nuna sesedih itu semalam" lirih Haruto
"Perasaan kita lagi nonton film horror, kenapa lo malah berkaca-kaca gitu? Hantunya kasian banget gitu?" Lisa terkekeh
"Gw akan jadi orang yg paling melindungi nuna, dan nggak akan pernah nyakitin nuna"
"Jangan membual...nanti kalo lo yg melanggar sendiri, malu loh.."
"No.....i promise"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dan kalau nanti lo yg nyakitin gw?"
..........
"Ada yg bisa Saya Bantu?" tanya seorang receptionists sebuah rumah sakit kepada Yuta
"Dokter Jung, Saya ingin bertemu dengannya"
"Ah baiklah dengan dokter Jung, silahkan menunggu di depan ruangan dokter Jung, nanti anda akan dipanggil"
"Baik....dan terima kasih"
......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yuta? Tumben nggak nelfon dulu?"
"Emergency....nuna"
"Se-emergency apa sampai seorang Yuta sepanik ini?
"Obat yg waktu itu.....bisa nuna meresepkannya lagi?"
"Obat? Untuk Lisa?" Yuta mengangguk "Kamu tau Lisa tidak bisa sering mengkonsumsinya?"
"Lisa.....kesulitan bernafas lagi nuna, seperti saat itu"
"Penyebabnya?"
"Lisa bertemu lagi dengan Yoo-mi"
Dokter Jung menghela nafas sejenak "Lalu?"
"Tiba-tiba dia kesulitan bernafas hingga tubuhnya sangat dingin, untung itu terjadi di rumahku dan Haruto menemukannya saat seperti itu, bagaimana jika itu terjadi saat Lisa sendirian?"
