45

403 63 20
                                    

Tengah malam, seseorang berdiri bersandar pada sebuah tembok.
Melipat kedua tangannya di depan dada, matanya beredar mencari seseorang yg sedari tadi dia tunggu.

Haruto yg kembali menatap sebuah layar besar di pintu kedatangan di Haneda international Airport, memastikan maskapai JAL dari Los Angeles international Airport sudah mendarat dari beberapa menit yg lalu.

Haruto tidak tau pasti apakah seseorang yg dia tunggu itu benar menaiki maskapai JAL atau mungkin maskapai yg lain, yg jelas.....pesawat itu berasal dari Los Angeles.

Meski sudah dua maskapai dari Los Angeles mendarat dan hasilnya nihil, Haruto masih tetap berdiri disini mencoba peruntungannya menunggu flight terakhir dari Los Angeles yg mendarat di Haneda hari ini.


".............bogoshipo".










🦋🦋

Saat ini Lisa sedang duduk di sebuah bangku di dalam kantin kampus.
Harusnya Lisa mulai membuat tesisnya, nyatanya saat ini otak Lisa sedang baik-baik saja, terlalu banyak yg berputar di otaknya.
Lisa hanya sibuk memutar putar pena di tangan kanannya, dan sesekali menyesap americano yg mungkin dari beberapa hari yg lalu Lisa menjadi pecandu cafein.

"Hai cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hai cantik...." sapa Haruto tiba-tiba muncul di hadapannya.

Lisa meletakkan cangkir kopinya, tersenyum tipis menatap Haruto sesaat sebelum menjawab salam Haruto.

"Hai...."

"Kemarin seharian nuna tidak bisa dihubungi?"

"Aku....sibuk" jawab santai Lisa kembali menyesap kopinya.

"Kopi? Sejak kapan nuna mulai suka minum kopi?" tanya Haruto menatap cangkir kopi Lisa.

"Beberapa hari yg lalu, dan aku rasa...kafein sedikit membuatku tenang"

"Tenang? Terjadi sesuatu? Ada yg bisa ku bantu nuna?"

"Kamu yakin mau membantuku?"

"Tentu....selama aku bisa, apapun akan aku lakukan untuk nuna"

"Kalau begitu......." Lisa menjeda kalimatnya sesaat, menutup laptop di hadapannya, menyandarkan punggungnya dan melipat kedua tangannya di depan dada.
"Mari berpisah"

"Hah?"
"Maksudnya?"

"Mari berpisah.....aku ingin kita putus"

"Kalau nuna cuma ngeprank, selamat...prank nya sangat menghibur" Haruto terkekeh.

"Satu kali orang bertahan ketika terus dibohongi anggap saja dia bodoh. Tapi.... Ketika dia kembali dibohongi oleh orang yg berbeda dan dia mencoba untuk menutup mata dan telinganya seolah tidak tau apa-apa...
Apa sebutan untuk orang seperti itu?"

"Aku...nggak ngerti dengan maksud ucapan nuna"

"Bagaimana rasanya melihatku mudah dibohongi? Menyenangkan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana rasanya melihatku mudah dibohongi? Menyenangkan?"

"Hah?"

"Mitsuki......Kimura"
"Yg diawal kamu bilang mantan...atau... Seseorang yg dekat tapi nggak pernah menyatakan diri untuk official, tiba-tiba dia pergi dan kalian lost contact dengan alasan dia tidak mau menjalin hubungan jarak jauh...."

"Atau....haruskah aku bilang kalian berpacaran dari awal kalian masuk SMA, tapi hubungan kalian tidak pernah direstui keluargamu karena track record orang tua Mitsuki yg seorang politikus terlibat banyak scandal kriminal hingga pencucian uang ditambah pacar kakak Mitsuki yg ternyata terlibat dalam perdagangan manusia membuatmu harus benar-benar mengakhiri hubungan kalian"

"Atau....setidaknya terlihat berakhir di hadapan keluargamu, terutama di hadapan Yuta. Karna kamu tau pasti Yuta jika tidak suka, dia bisa menghancurkan karir politik keluarga Mitsuki jika kamu tetap bersamanya"

"Perlahan mendekatiku karna mungkin menurutmu aku satu-satunya perempuan yg dengan mudah mendapat restu keluargamu, seolah menjalin hubungan denganku agar kakakmu tidak lagi mengusik Kookie....benar begitu biasanya kamu memanggilnya?"

"Dan tetap menjalin hubungan dengan aman meski tanpa sering memberi kabar tapi tetap selalu memantau apa yg terjadi di keluarganya"

"Kepulanganmu ke Jepang bukan karna dipanggil papamu, tapi karna kakak perempuan Mitsuki menikah dan dia pasti kembali ke Jepang, tapi perbuatanmu tertangkap oleh Yuta dan menghajarmu. Dan sejak saat itu baru kalian lost contact"

"Dan terakhir....lagu itu...yg kamu bilang lagu untukku, lagu itu sudah ditulis dua tahun yg lalu, itu jelas tertulis di blogmu yg berisi lagu-lagu ciptaanmu dan kamu share ke Hyunsuk dan Yoshi, mungkin kamu lupa menghapus tanggalnya dan tidak akan menyangka aku akan membacanya, dan dua tahun yg lalu kita bahkan belum saling mengenal"

Haruto hanya diam tak berkutik, tak Ada alasan yg bisa membuatnya menyangkal semua kalimat yg Lisa ucapkan.

"Kenapa diam?" Lisa menopang dagu menatap Haruto lebih dekat.

"Okay.....mari buat kesepakatan, kita akhiri hubungan kita, tapi aku akan bersikap seolah kita baik-baik saja agar Kookiemu tetap aman dari Yuta, begitu?"

"Nuna....." lirih Haruto.

"Wae? Katakanlah sesuatu......itu lebih baik daripada menatapku seperti itu, jangan menatapku dengan rasa kasihan"

"Maaf..."


🦋🦋

Ada yg masih nungguin kelanjutannya kah? 🙈

My Partner Having Fun (Lalisa-Haruto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang