52

420 46 4
                                    

"Gw udah lewat sini perasaan" umpat Lisa lagi-lagi dan ternyata Bright sudah berdiri di belakangnya tidak jauh dari tempat Lisa berdiri.

"Tuh kan sampah dan......bego" ucap Bright dengan smirknya dan berjalan perlahan ke arah Lisa.

"Anjing.....gw nggak bego" teriak Lisa sesaat sebelum melompat keluar jendela, sebelumnya Lisa sudah mengamati dia berada di lantai 3 dan di lantai 1 ada balkon jadi lompat dari lantai 3 ke lantai 1 tidak akan membuat dia mati, paling patah tulang atau gagar otak lagi.

"Shit..." Mata Bright membelalak melihat kelakuan nekat Lisa barusan.

Lisa segera berlari kearah pintu keluar namun sayang ternyata pintu keluar di lantai dasarnya di tralis full dan di gembok.

"Lewat mana tadi si brengsek itu bawa gw kesini?" umpat Lisa melihat gembok di tangannya yg berkarat memandakan gembok itu sudah lama terkunci itu artinya Lisa menuju jalan yg salah.

Kesulitan mencari jalan keluar, Lisa tetap berlari sejauh mungkin dari Bright, tapi ternyata itu hanya perasaan Lisa.

Nyatanya saat ini Bright duduk bersandar pada sebuah kursi dengan banyak monitor di hadapannya, menatap semua monitor yg terhubung dengan cctv di setiap sudut ruangan

"Lo....menarik Lisa.....dari semua korban buruan gw, lo....yg lumayan menguras energy gw" ucap Bright dengan senyuman sinis.

"Untung gw sempet prepare semuanya disini sebelum eksekusi lo, Lalisa"

"Sepertinya akan menyenangkan sedikit bermain-main sama lo sebelum gw benar-benar ngehabisin energy gw untuk seseorang yg barusan datang untuk lo" ucap Bright menatap monitor yg menunjukan baru saja ada satu mobil masuk ke pelataran rumah sakit.

Bright memecahkan beberapa tabung kimia di lab dan menghancurkan nya hingga menjadi serpihan.

Menaburkan di sepanjang koridor lantai satu, sebelum berjalan dari arah yg berbeda menuju ke arah Lisa.

Membawa satu botol cairan kimia yg bisa menimbulkan asap yg menyebabkan sesak nafas, memasukkannya melalui celah ventilasi, dengan sebelumnya dia memakai masker.

"Uhuk....uhuk....." Lisa yg menghirup asap ulah dari Bright mau tidak mau keluar dari ruangan tempat dia bersembunyi, kearah dimana terlihat lebih terang karna sinar bulan.

Lisa yg berjalan dengan kaki telanjang, harus menahan sesak dan mata pedih akibat asap dan tidak memperhatikan jika jalanan yg dia lalui terdapat serpihan kaca.

"Aarggkh..shit" umpat Lisa saat serpihan kaca itu menancap di kedua kaki nya.

"Ups....sakit ya?" tawa Bright menggelegar dari arah belakang Lisa.

"Fuck...you" umpat Lisa.

"Uw....anak manis nggak boleh kasar"

"Brengsek...." umpat Lisa lari menjauhi Bright meskipun kakinya sangat sakit untuk menapak

"Ngapain buru-buru sih Lisa, sini kita main-main dulu" ucap Bright berjalan perlahan.
Tapi ternyata meski kakinya mengeluarkan banyak darah, Lisa masih bisa berlari sangat cepat, sehingga mau tidak mau Bright berlari mengejar Lisa dan.....

My Partner Having Fun (Lalisa-Haruto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang