A L A M 10

1.6K 186 8
                                    

Kontak Kerja 'Super Mudah'

Setelah melalui banyak pertimbangan, akhirnya pihak pertama yang tak lain Alam, manusia tampan sejagat raya memberikan poin-poin berisi apa saja yang akan dilakukan pihak kedua, Leonor Seraphine Valenca, salah satu makhluk bumi yang tidak bisa menolak pesona pihak pertama. Poin-poin tersebut tercangkup dalam butir-butir berikut.

1. Pihak pertama wajib menggaji pihak kedua sesuai kesepakatan bersama, yaitu pihak kedua mendapatkan gaji Rp 5.000.000/bulan, di luar bonus kerja dan lembur.

2. Pihak kedua mengurus semua keperluan Elsa, selaku bebek peliharaan pihak pertama.

3. Pihak kedua wajib mematuhi semua permintaan pihak pertama dan juga Elsa.

4. Pihak kedua dilarang membantah semua perkataan pihak pertama, jika melanggar akan dikenakan sanksi.

5. Pihak kedua wajib menyiapkan keperluan pihak pertama.

6. Pihak pertama tidak pernah salah.

7. Jika pihak pertama melakukan kesalahan, kembali lagi di nomor 6.

8. Pihak kedua wajib menyenangkan pihak pertama.

9. Pihak kedua dilarang menatap tajam pihak pertama. Pihak kedua juga di larang berteriak dan memaki, apalagi melakukan kekerasan fisik pada pihak pertama.

10. Kontrak kerja berlaku sampai pihak pertama tidak membutuhkan jasa pihak kedua.

Demikian isi surat kesepakatan. Dilarang mengurangi atau menambahkan kecuali jika itu dilakukan oleh pihak pertama. Dengan pihak kedua sudah membaca semua kalimat di surat ini, itu menandakan jika pihak kedua sudah menerima semua kesepatannya. Jika protes setelah selesai membaca, maka pihak kedua akan dikenai sanksi puluhan juta.

Leonor menatap deretan kalimat terakhir dengan mata terbelalak. Gadis itu menatap tak percaya dengan apa yang telah ia baca. Ia mendongak, menatap tajam sosok Alam yang duduk dengan tenang di bangku panjang yang menghadap kaca, yang memperlihatkan jalan raya yang diapit oleh pohon maple di kanan kiri.

"LO GILA?!" geram Leonor.

"Eistt dilarang natap gue tajam. Lo juga dilarang protes." potong Alam sambil menyengir lebar.

"Apa-apaan ini?! Gue nggak mau! Lo bilang gue cuman jadi babysitter Elsa, kenapa ujung-ujungnya gue juga jadi babu lo sialan!?" teriak Leonor tak terima sama sekali. Jika poin pertama dan kedua, dirinya masih menganggap itu hal wajar, tetapi poin tiga sampai sepuluh dirinya tidak menerima.

"Lo udah ngelanggar kontrak, sekarang lo bayar sanksi." ucap Alam. Napas Leonor tercekat. Gadis itu menggertakan gigi sambil meremas surat kontrak kerja itu.

"Gue bakalan maafin lo kali ini, tapi jika lain kali, lo bakalan dapat hukuman dari gue." seru Alam.

Leonor terkekeh sinis.
"Liat ini." gadis itu menunjukkan bagaimana jarinya merobek surat itu menjadi dua bagian. Ia menatap remeh sosok Alam yang masih tidak menunjukan reaksi apapun.

"Robek aja, itu cuman salinan dan nggak ada cap sidik jari lo." ujar Alam tanpa beban. Leonor mengerutkan alisnya. Gadis itu memperhatikan saat lelaki itu menarik sesuatu di dalam sakunya, mengeluarkan sebuah kertas yang telah dilipat rapi. Tanpa dosa lelaki itu membuka lipatannya dan menunjukannya di depan wajah Leonor.

Gadis itu menculingkan matanya menatap surat yang sama persis dengan yang ia baca. Bedanya, ada tambahan cap sidik jarinya dan juga Alam di sudut bawah. Leonor merebutnya dengan kasar.
"LO DAPAT DARI MANA SIDIK JARI GUE?!" pekiknya.

A L A M [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang