13. Tidak Nyaman

7 1 0
                                    

Sepanjang jam pelajaran berlangsung, Adel merasa tidak nyaman akibat tatapan Lydia ketika baru masuk ke dalam kelas tadi. Lydia, meskipun sedang berada di tubuhnya dengan perawakan polos dan penampilan lusuh akibat seragam jelek yang dikenakan tak membuat aura gadis itu berubah. Memang, seorang gadis dengan label sempurna tidak akan bisa dibohongi. Cara berjalannya ketika memasuki kelas, tatapan mengintimidasi, dan senyum miring yang ditunjukkan terhadap Adel yang sudah duduk di bangku terdepan pun bisa jelas Adel pahami bahwa ia sedang dibenci. Apalagi, lokasi duduk Lydia yang sekarang duduk di bangku Adel di belakang membuat Adel sendiri sering meremang. Pasalnya, setiap kali ia menoleh ke tempat duduk lamanya itu, ia akan langsung bertatap muka dengan wajahnya sendiri dalam ekspresi datar dan tatapan sinis.

Dalam hati, Adel tidak menyangka bahwa ia akan melihat tubuhnya sendiri melakukan kegiatan yang tidak pernah ia lakukan. Kalau dipikir-pikir, mungkin selama ini ia bisa saja memberikan kesan mengintimidasi pada orang lain jikalau ia berperilaku seperti Lydia yang sedang berada di tubuhnya. Berbanding terbaik dengan dirinya saat ini, meskipun sudah berada di tubuh Lydia tetapi sifat bawaan Adel tidak bisa hilang. Ia masihlah Adel dengan kepribadian yang sama.

Sedangkan Lydia, meski sudah bertubuh Adel, ia tetap bersikap selayaknya Lydia yang dulu. Berbicara sebagaimana Lydia, berjalan dan bertindak seperti Lydia. Tidak terpengaruh oleh tubuh siapa yang sedang digunakannya saat ini.

Lantas, ketika jam istirahat telah tiba, Lydia pun menghampiri meja Adel yang sekarang duduk di paling depan. Gebrakan keras pun terdengar begitu nyaring ketika gadis berpenampilan lusuh itu memukul meja dan melempar peralatan tulis Adel ke mana-mana. Setiap orang yang menyaksikan itu jadi salah paham. Pasalnya, mereka semua tidak tahu bahwa kedua gadis itu sedang bertukar jiwa. Dari sudut pandang mereka saat ini jelas sekali bahwa terlihat seperti Adel sedang membully Lydia. Padahal kenyataannya adalah sebaliknya.

"Kasih duit lo ke gue," kata Lydia. Setiap orang yang melihat hal itu cukup terkejut. Di mata mereka, Adel lah yang berkata demikian.

Adel yang dalam tubuh Lydia sekarang pun perlu untuk menjaga dirinya sebagai Lydia. Jika ia menyerahkan apa yang diminta oleh sang lawan bicara, tentu image yang dibangunnya akan hancur. Akan merepotkan juga jika sampai merebak rumor bahwa Adel membully Lydia dan tidak melawan. Bisa-bisa, besok-besoknya justru ia akan dibully oleh Siska dan Lili.

Oleh karena itu, Adel yang sekarang pun bersikap selayaknya Lydia. Ia berdiri dari tempat duduknya, memandang Lydia yang asli di hadapannya dengan wajah meremehkan. "Maksud lo apa ngomong kayak gitu ke gue, huh?"

Suasana menjadi panas sampai beberapa siswi mulai berbisik-bisik tentang mereka. Apalagi Siska dan Lili yang sekarang begitu bersemangat menyaksikan pertengkaran di antara dua insan tersebut. Keduanya juga bahkan sudah menyiapkan kamera untuk mengabadikan moment pertengkaran Adel dan Lydia.

"Hebat banget lo, ya. Baru sehari bertukar jiwa, lo udah bisa berpura-pura jadi gue. Tapi ingat, lo tetaplah lo dan gak akan pernah bisa menyamakan gue. Jadi, balikin duit gue!" Lydia mengatakan itu dengan lantang.

Pertukaran jiwa? Sejenak ucapan itu membuat Adel panik. Apalagi bisik-bisik di antara murid-murid dalam kelas semakin jelas terdengar. Adel tidak boleh membiarkan apa yang terjadi di antara mereka diketahui banyak orang. Tentang dirinya yang berharap menjadi gadis sempurna sampai menggunakan cara yang salah yaitu menukar jiwa.

"Lo segitunya banget, ya. Kepengen banget jadi gue sampai lo mengubah diri lo dalam sehari untuk bisa jadi mirip kayak gue. Mau bagaimanapun diri lo, itu gak akan pernah bisa ngubah siapa lo. Lo tetap gadis miskin dan jelek yang sama kayak biasanya." Ucapan itu menohok sekali.

Sekarang, Adel benar-benar mendapatkan atensi penuh dari murid-murid di kelas. Banyak yang setuju dengan ucapannya dan justru semakin menyalahkan Lydia. Tentu saja Lydia tidak bisa berkutik sekarang. Berwajah Adel tidak akan membuat ia mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Apalagi ketika Siska dan Lili mulai membantu untuk membuatnya semakin terpojok.

Pada saat ini, yang Lydia lakukan hanyalah menyerah. Namun, Lydia memberikan penekanan pada Adel dengan berkata, "Gue perlu bicara empat mata sama lo!"

Gadis itu pun melenggang pergi ke luar, menyisakan Adel yang di dalam kelas dengan pandangan tidak terjelaskan. Sepertinya, mereka berdua memang perlu untuk saling bicara. Kondisi pertukaran jiwa ini juga tidak membuat keduanya merasa nyaman.

.
.
.

Selasa, 20 Juni 2023, 12:59 WIB.

🌹❤️🌹

~ Resti Queen ~

I'm Not Ugly, Just Broken! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang