OUR DESTINY [END]

CHAPTER 5

Haloo readers apa kabar?
**
Vote and coments kalian yourebun
**
Follow nurkadriana
**

**Happy reading**

"Apa saja yang kau lakukan disini tanpaku?"tanya Ken

"Seperti yang kau lihat, aku membaca dan menulis hanya itu yang kulakukan"jawab Vale tanpa menatap Kenneth yang menatapnya dengan pandangan tulus.

Kenneth bergeser menggapai kepala sang kekasih menariknya mendekat dan mendaratkan kecupan manis di sisi pelipis vale, Kenneth adalah seorang lelaki yang sangat romantis walau terkadang sifatnya berubah-ubah, lelaki ini juga sangat menyukai yang namanya physical touch.

Tapi jangan salah meskipun ia physical touch ia tak pernah melakukan yang namanya berciuman bibir dengan Vale, karena ia berpikir akan lebih baik jika mereka melakukan hal itu pada saat sah menjadi pasangan hidup.

"Hm, kau tau kan aku tak suka dibohongi, entah itu kehidupanmu atau masalah yang telah mendatangi dirimu, kau wanita yang selalu memendam sesuatu entah itu buruk ataupun baik kau selalu memendamnya, berakhir kau yang disalahkan"jelas Ken seraya mencium punggung tangan Vale.

"Benar yang kau katakan, aku memendam beberapa hal dan tak membeberkannya kepada siapapun, dan aku punya alasan mengapa aku tak mengeluarkannya atau membahasnya. Kita telah bersama 6 tahun lamanya dan tidak mungkin kau tidak mengetahui sikapku ini"balas Vale menatap Ken dengan pandangan datar.

"I know, kau adalah wanita yang kuat dalam menjalani pahitnya hidup, meskipun kau selalu di bandingkan dengan adikmu right?"tanya Ken memancing Vale menceritakan semuanya, walau ia telah mengetahuinya.

"Aku tidak ingin membahasnya, kupertegaskan lagi jangan mencoba membandingkan diriku dengan dia meskipun kau orang yang sangat ku cintai aku tak akan segan-segan meninggalkan dirimu jika kau melakukan itu"tekan Vale memperingati.

"Kulihat kau sangat membenci adikmu babe"ujar Ken.

"KUBILANG JANGAN MEMBAHASNYA APA KAU TULI???"teriak Vale

"APA SEKARANG SETELAH KAU KEMBALI LAGI KESINI KAU MEMPUNYAI EMPATI YANG TINGGI TERHADAPNYA, HARI INI KAU MENENTANGKU SEBELUMNYA KAU TIDAK PERNAH, APA KAU MENYUKAI GADIS ITU HAH??"Bentak Vale, entah mengapa Vale sangat tidak menyukai jika membahas tentang El, jika ada orang yang membahasnya sungguh Vale merasa dirinya dibandingkan dengan adiknya.

"Kau sangat sensitif ketika membahas adikmu, aku hanya menanyakannya tak perlu membentak ku bisa saja nanti tenggorokanmu sakit, marilah duduk disini"ucap Kenneth, tak lupa lelaki itu mengelus leher Vale lembut menarik wanitanya duduk kembali disampingnya.

"Tidak, aku tidak mau aku ingin ke kelasku saja, dan satu lagi aku tidak ingin berbicara denganmu hari ini"ujar Vale beranjak pergi dari tempat duduknya.

"Shit"umpat Kenneth pelan.

***

"Bukan kak Kenneth kak, tapi aku yang telah jatuh hati kepadanya, maskipun kami jarang berinteraksi seperti dirimu aku telah mencintai kak Kenneth"ujar El dibalik tembok memperhatikan Kenneth yang memijit pelipisnya.

"

Aku tahu ini adalah hal gila yang dilakukan seorang adik terhadap kakaknya, tapi sungguh aku ingin merebut kak Kenneth dari hidupmu kak"sambung el sinis.

"Aku akan melakukan apapun asal kak Kenneth menjadi milikku, hanya milikku"tekan El beranjak pergi.

**

"Itu tidak akan pernah terjadi El, milikku akan tetap menjadi milikku jika saja kau merebutnya kupastikan kau dan dia akan tiada"ujar vale datar.

Saat ia ingin ke kelas tiba-tiba saja perutnya terasa melilit membuat Vale mengurungkan niatnya dan sontak berbalik  menuju toilet.

Setelah selesai melakukan kegiatannya Vale berbalik ingin menuju ke kelasnya (maksudnya kelas kuliahan yah)

Terhenti saat melihat El adiknya yang menatap Kenneth dengan tatapan memuja dengan raut datar khasnya.

Saat ingin mengabaikan kembarannya itu langkah Vale sontak terhenti saat mendengar kalimat El.

"Aku tahu ini adalah hal gila yang dilakukan seorang adik terhadap kakaknya, tapi sungguh aku ingin merebut kak Kenneth dari hidupmu kak"ujar el sinis.

"Merebutnya? CK lakukan saja jika kau bisa sayangnya aku tak akan tinggal diam."gumam Vale beranjak pergi saat Al juga telah menghilang dari pandangannya.

Thanks for reading in my story

Vote and coments

See you again

Bay

Salam dari author ✨