CHAPTER 26

144 9 0
                                    

Hidupnya sempurna setelah melenyapkan adikku tanpa sengaja, tertawa dan bahagia tanpa memikirkan adikku yang berjuang mati-matian demi anaknya.

(NATHAN GERTAMAJA)

______________

DON'T FORGET TO VOTE AND COMENT

FOLLOW ME nurkadriana

__HAPPY READING __

Bunyi gesekan ban dari mobil yang mengkilat gagah mengitari batas kota,menghantarkan angin yang membuat rambut yang begitu tegak bergeser menampilkan jidat yang begitu bidang. Tampan.

Orang itu adalah Nathan, yang menyetir sendiri tanpa ada sopir di mobilnya, karena menurutnya tak perlu menyuruh orang jika kita bisa mengatasinya sendiri, mandiri dan lakukan sendiri, jangan manja kau bukan anak-anak.

Mengemudi dengan tangan kanan tak lupa tangan kirinya ia gunakan untuk memegang Vape, menghisapnya dengan hikmat sambil mendengarkan musik barat, kadang Nathan merokok hanya sesekali saja karna nikotin tidak terlalu cocok di tenggorokannya.

Tugas kantornya telah selesai membuat dia ingin segera menemui orang tersayangnya yang berada di mansion ya, tapi keinginannya itu mungkin akan tertunda sebentar--

CIIITTTTT...

"SHITT."

Disisi lain terlihat seorang gadis yang begitu nikmat  menikmati pemandangan luar, bibirnya melengkung menampilkan senyuman manis yang begitu indah, gadis itu Valerie yang ingin ke toko buku untuk mencari buku pelajaran yang ia butuhkan.

Menggunakan mobil yang telah disopiri oleh sopir keluarganya, Vale begitu tenang memperhatikan tanaman atau tumbuhan hijau yang tumbuh melalu kaca mobil.

"Nona?"

"Hm?"sahut Vale yang masih asik menikmati pemandangan di luar jendela.

"Jalur ini begitu macet nanti di depan apa sebaiknya kita mengambil jalan cepat saja? Agar nona tidak akan lama menunggu"tanya sopirnya pelan.

"Em, baiklah"

Langsung mobil itu mengambil jalur kanan mengambil jalur cepat tanpa adanya kemacetan yang begitu padat sebelum jalur yang tadi mereka ingin lewati.

Ketika telah yakin bahwa dijalan itu hanya mobil mereka yang melintas, Vale tiba-tiba saja menyuruh sopirnya untuk mengebut agar cepat sampai di tujuannya, namun sepertinya mereka salah saat dengan tiba-tiba juga ada sebuah mobil hitam yang melaju kencang yang sialnya mengambil jalur kanan tempat mobil Vale yang melaju begitu cepat.

CIITTTTTT..

"Awsss, ada apa?"tanya Vale sambil mengelus dahinya yang terbentur kursi kemudi dengan kencang.

"Ma-af non, saya hampir menabrak mobil orang ,maka dari itu saya menginjak rem mendadak"ujar sopir itu dengan terbata-bata.

Vale mengalihkan pandangannya lurus ke depan menatap mobil yang hanya berjarak dua jengkal dari mobilnya, sambil mengelus keningnya ia beranjak turun ingin meminta maaf pada orang tersebut

OUR DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang