CHAPTER 29 [END]

353 9 1
                                    

"hidup tak akan damai jika mereka pergi mendahului kita"

HELLOW PRENNN, OKEY MAAF AGAK LAMBAT UPDATENYA, BIASALAH.

DON'T FORGET TO VOTE AND COMENT

FOLLOW ME nurkadriana

AND MY INSTAGRAM NURKADRIANAAAAA

Happy reading.

"Dokter tolong tangani dia, kumohon selamatkan dia"ujar Nathan parau

"VALEEE"teriak Vina saat melihat Vale yang sudah terbaring lemas sambil menatap dirinya dengan senyum tipis.

Wanita cantik itu segera berlari menghampiri Vale dan memeriksa keadaan pasiennya itu.

Vina gemetar sambil melepaskan kedua tangannya dari dada Vale juga jemari gadis itu.

"Tidak, kau pasti melakukan perintahku kan?, Kau pasti telah meminum obat yang kuberikan, kau meminumnya kan?!"tanya Vina gemetar.

Vale menggelengkan kepalanya pelan sambil membuang pandangannya kesamping

"Ak--ku membuang obat itu ke laut tadi"ujar Vale.

Vina mencengkram kedua bahu Vale agar gadis itu mau segera menatapnya.

"Mengapa kau melakukan ini?!,apa kau ingin aku menyesal lagi, kau ingin membuat diriku gagal, HAA??!"bentak Vina diakhir kalimatnya.

"Kau tau, obat itu adalah jalan terakhirku yang bisa membuat dirimu ini perlahan-lahan sembuh, tapi KAUU!!"sambung lagi dokter cantik itu.

"BERAPA KALI AKU HARUS MENGATAKAN KEPADAMU VINA??!, AKU TIDAK INGIN MEMINUM OBAT APAPUN BENTUKNYA, AKU HANYA INGIN TIADA DAN TIDAK INGIN TERUS ADA DI DUNIA, KAU PUN TAU MASALAHKU VINA!!, BUKAN HANYA KAU YANG MEMPUNYAI JALAN TERAKHIR DIRIKUPUN JUGA SAMA DENGANMU!!"Teriak Vale emosi.

"Aku juga manusia kaupun sama, kita juga akan selalu mendapatkan lelah, tapi apakah kau pernah menjadi diriku sebentar saja?!, Hidupku ini telah berantakan Vin, aku hanya sementara mengikuti alur didunia ini"sambung gadis itu sambil menekan dadanya yang mulai terasa menusuk.

"Kau harus ditangani ayo kita keruang operasi, aku akan mencoba menjahit bagian itu"ujar Vina dengan nada yang bergetar.

Vina berjalan mengikuti roda dari kasur rumah sakit yang ada Vale diatasnya, setiap langkah air matanya pun ikut menetes dokter muda itu meremas tangannya gelisah saat melihat ruang operasi yang begitu berubah mengerikan sekarang.

CIIITTTTT.

"Mengapa berhenti?"tanya Vina saat beberapa suster menghentikan pergerakan brankar RS.

Vale meraih kedua tangan Vina dan menatap dokter muda itu dengan senyuman yang manis, Vina pun juga membalas senyuman itu tak kalah manis.

"Jangan takut, kau hanya manusia biasa kadang gagal pun kadang berhasil, roda kehidupan akan terus berjalan begitupun nyawa kita seperti aku dan kau, lakukan semaksimal yang kau bisa"jelas Vale membuat dokter muda itu terisak pelan sambil menganggukkan kepalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OUR DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang