OUR DESTINY [END]

CHAPTER 22

Holaa para readers, apa kabar?
**
Don't forget vote and coments
**
Follow me nurkadriana
**

**Happy reading**

PYARRR..

BRAKK..

"AKHHHHH SIALANNN. HIKSSS BIBIR ITU??, HARUSNYA DIRIKU YANG HARUS MENCOBANYA MENGAPAA HARUSS VALEEEE ?!, TIDAK.. PEENIKAHAN INI HARUS LANCARR, bagimanpun Caranya."teriak El frustasi.

"CK CK CK."decih Vale di depan kamar El.

"Kau ini kenapa?!, jika ada seseorang yang melihatmu mereka akan menganggap kau ini gila"ujar Vale.

"Kau??, KAU SENGAJA KAN KAU MEMANFAATKAN KENNETH DEMI RENCANAMU!"bentak El.

"Shhh, apa pita suaramu tidak pecah?, kau akhir-akhir ini sering berteriak dihadapanku, sekarang kau merasa yang paling tersakiti disini, kau hanya melihat kami bercumbu tadi, kau lihat ini?"tanya Vale melipat kerah bajunya hingga terlihat tanda merah dilehernya hingga sampai diatas belahannya.

Panas matanya panas El tidak dapat menghitung seberapa banyak kissmark yang berada di leher Vale, gadis itu sesak melihat betapa merahnya kissmark itu di tubuh Vale yang putih susu.

"Hikss, kau tega kak, Kenneth adalah tunanganku dan kaupun  telah mengatakan ingin melupakannya, lalu kau sekarang?"Isak El, Vale meradang mendengar pertanyaan itu ia melangkah mendekati el dan mencengkram rahang El kuat.

"Ini baru permulaan, ini baru awal rencanaku saja, kau pikir aku akan melupakan Kenneth begitu saja dan melepaskannya hidup bersamamu?!,never.. di mimpimu saja jalang, kau ataupun aku akan sama-sama berperang dalam memenangkan hati Kenneth, dan kita lihat apakah nanti hari pernikahanmu lancar atau tidak."ungkap Vale.

"Dan kupastikan bukan aku yang mengacaukannya, tapi Kenneth lah yang akan merusak suasana di hari pernikahanmu nanti, jadii banyak-banyaklah berdoa El, kehancuranmu semakin mendekat"sambung Vale.

Vale beranjak keluar dari kamar El dengan seringai dibibir tipisnya, ia dapat melihat El yang terjatuh duduk dengan tatapan kosongnya, Vale senang melihatnya entah mengapa Vale merasa dirinya semakin jahat akhir-akhir ini, tapi Vale menyukainya.

"Kau pantas mendapatkan ini, jika kau menjadi diriku kupastikan kau akan mundur lebih dulu sebelum melangkah lebih jauh" batin Vale seraya dengan tatapan sendunya.

"Kau tega kepadaku Valerie, aku akan melenyapkan mu tunggu saja, jika saja pernikahanku benar-benar kacau kupastikan aku yang akan lebih dulu menghabisi dirimu, walaupun kau kakakku aku tak perduli"gumam El sambil mengepalkan kedua tangannya.

***

Semilir angin yang menyejukkan wajah gadis yang saat ini memandang lurus ke depan memperhatikan 2 insan yang tengah tertawa bahagia di taman mini di batas kota.

Setelah berdebat dengan saudarinya. Valerie memutuskan untuk segera keluar mencari suasana baru diluar, karena sungguh rumah gadis itu bagai neraka yang setiap harinya selalu ada saja masalah yang terjadi di sana.

Pikirannya melayang memikirkan ungkapan hatinya kemarin dan sentuhan pria yang saat ini masih sangat melekat di dalam hatinya, bohong memang jika Vale mengatakan bahwa ia melupakan pria itu, melupakan pria yang selalu bersamanya selama 4 tahun, selalu memberikan dirinya dekapan hangat saat ia tengah bersedih, melakukan apapun demi dirinya bahagia, apakah kalian juga akan sanggup melupakannya??, Sulit bukan?, Bukan hanya sulit tapi mustahil melupakan seseorang yang selalu bersama kita selama bertahun-tahun!!.