17. Felix yang terlupakan.

352 55 11
                                    

Hyunjin tersenyum dengan penuh lebar dalam tiap deru langkah yang lelaki itu pijakan menuju Rumah.

Malam ini ia baru saja menghabiskan waktu waktu berharganya dengan sesuatu yang lebih dari berharga. Tentu, bukan lain dan bukan adalah Kencan impiannya bersama Karina.

Ah astaga, rasanya senyum Karina beberapa saat yang lalu masih dengan begitu jelas menempel pada setiap saraf saraf Otak miliknya. Karina itu Cantik sekali, Hyunjin bisa gila.

Bagaimana tidak? Karena mundur beberapa waktu yang lalu, saat dimana mata Elang Hyunjin menangkap jelas sosok Karina dari balik dinding kaca Bioskop, tanpa membuang waktu yang lebih banyak lagi, lelaki Hwang itu pun langsung pergi menghampiri si Cantik pujaan Hati.

Menepuk pelan pundak sempit Karina, wanita itu cukup agak terkejut saat berbalik dan menemukan Hyunjin yang tengah menatapinya dengan senyum lebar yang Bodoh.

Karina yang saat itu tengah memberesi buku Menu pun menyapa, mengira eksitensi Hyunjin di tempat itu untuk memesan makanan; Namun alih alih mengambil buku Menu dari sodoran tangan Kanan Karina, lelaki Hwang tersebut malah menarik masuk tubuh si Cantik pada Restoran cepat saji tempat wanita itu bekerja.

Jelas saja Karina memberontak dalam genggaman tangan Hyunjin di lengannya. Karena bagaimana pun itu, tugasnya kali ini adalah memberikan buku Menu pada calon pelanggan yang akan masuk, namun belum sempat ia melayangkan protesnya pada Hyunjin; Lelaki Hwang tersebut lebih dulu berteriak heboh yang disambut oleh pekikan girang orang orang di dalam Restoran tersebut.

"Semua orang yang ada di dalam Restoran ini kalian akan makan gratis, aku akan meneraktir kalian! Asal Pak Manajer, tolong ijinkan Wanitaku ini untuk pulang cepat ya? Kami akan melakukan Kencan."

Jelas Hyunjin seraya menunjuk Karina yang tengah berdiri Kikuk di sampingnya. Lalu tidak lama, lelaki Hwang tersebut mengeluarkan salah Satu kartu Debit dari dompet milik Felix yang sudah tercatat sebuah Pin pada kertas di atasnya.

"Pakai ini untuk semua jumlah Menu yang mereka beli Pak!"

Sebenarnya Karina agak sedikit merasa agak Ragu. Apalagi saat secara tiba tiba Hwang Hyunjin berlalu dan kembali dengan menenteng sebuah tas kertas besar berisikan sebuah dress dan sepasang sendal Cantik yang dibungkus sangat rapih.

Melihatnya saja Karina sudah tahu jika harganya pasti lah mahal.

"Hyunjin, darimana uang yang kamu peroleh untuk melakukan semua ini?"

Dengan Hati hati Karina mulai membuka suara, bertanya atas segala pertanyaan pertanyaan yang telah membungkus Kepalanya sejak tadi.

Hyunjin yang tengah berlutut untuk membantu memasangkan sendal yang telah ia beli pada kaki kaki Cantik Karina pun, tersentak untuk beberapa Detik.

Tersenyum dengan sedikit canggung sebagai respon, Hyunjin bawa salah Satu tangannya untuk menggapai pucuk Kepala Karina; Menempatkan telapak tangannya di atas sana, lalu dengan perlahan ia bawa jari jari panjangnya untuk mengusak rambut Hitam panjang si Cantik dengan gemas.

"Jangan khawatirkan itu, Karina. Aku seorang Atlit yang selalu memenangkan perlombaan, uang hasil lomba tersebut yang telah aku kumpulkan di dalam rekeningku, dan kini aku hanya ingin memakai sebagian kecilnya saja."

Jelas Hyunjin setelahnya. Karina yang mendengar hal tersebut pun hanya merespon dengan senyum kecil dan menghela napasnya lega.

Tapi tentu saja penjelasan Hyunjin barusan adalah suatu kebohongan.

Betul memang Hyunjin banyak memenangkan perlombaan perlombaan renang yang lelaki itu ikuti, namun hampir setengah lebih uang yang lelaki itu peroleh telah ia gunakan untuk membiayai Sekolahnya sendiri. Belum lagi setengah sisa dari uangnya telah ia gunakan untuk membantu keuangan Keluarga.

Lagipula mana mungkin Hyunjin terang terangan berbicara jujur pada Karina atas pekerjaan baru yang lelaki Hwang tersebut kerjakan, bisa bisa wanita kecintaannya ini kecewa nanti.

Dan sesuai dengan apa yang Hyunjin janjikan, lelaki Hwang itu benar benar membawa Karina pada sebuah Kencan Malam Minggu Romantis, yang banyak dielukan orang orang.

Bagaimana tidak? Setelah pamit ijin pulang lebih dulu dari kerjaannya, Karina dibawa pergi Hyunjin pada sebuah Taman dengan banyak wahana wahana permainan yang sangat menghibur Hati.

Bahkan Hyunjin pun menyewa satu wahana rollercoaster agar mereka tidak perlu mengantre lama.

Hyunjin dengan sangat jelas dapat melihat raut ketakutkan Karina di ujung permainan, buat yang lebih tua tanpa ragu bawa si Cantik dalam pelukan untuk menenangkan.

Selesai bersenang senang dengan banyak wahana yang tersebar pada Taman itu, Hyunjin bawa Karina pada sebuah Loket tiket pertunjukan teater.

Membawa si Cantik pada kursi barisan ketiga dari belakang, Hwang Hyunjin tidak dapat berhenti memuji betapa Indahnya Karina yang tengah tertawa terhibur atas pertunjukan pada panggung di hadapan mereka.

Bahkan tidak terasa pula jika mereka telah menghabiskan waktu Empat jam dengan Malam penuh Cinta. Ditutup oleh sebuah makan malam Romantis dengan penuh pelayanan di salah Satu Restoran mewah dekat tempat tersebut.

Hingga Hyunjin menghentikan langkah di depan pagar Rumah si Cantik, menunggu Karina hingga benar benar sampai dan masuk dengan selamat ke dalam Rumah.

Iya benar, Hyunjin juga mengantarkan Karina pulang dengan berjalan kaki. Tentu saja alasan klise yang Hyunjin pilih. Lelaki Hwang tersebut hanya ingin menghabiskan waktunya lebih lama bersama sang pujaan Hati.

Mengingat ingat jika mereka sempat berpegangan tangan sepanjang perjalanan, wajah Hyunjin memerah sepenuhnya. Sungguh ia benar benar sangat bahagia.

Sungguh jika pun ini adalah Malam terakhirnya untuk hidup, Hyunjin merasa akan mati dalam keadaan paling bahagia esok hari.

Ia sedikit bersenandung kecil dalam langkahnya menuju Rumah, dalam Hati ia sangat berterimakasih atas kontribusi Lee Felix dalam Kencannya bersama Karina Malam ini.

Karena bagaimana pun itu, tanpa dompet milik Felix yang lelaki Manis itu titipkan pada Hyunjin, tentu saja ini akan menjadi kencan biasa penuh kata Hemat yang selalu Hyunjin berikan untuk Karina.

Ah membayangkan wajah bahagia Karina saja, sudah membuat Hwang Hyunjin ingin cepat cepat memiliki Wanita itu seutuhnya.

Dan untuk masalah uang Felix yang telah Hyunjin gunakan Malam ini, Hyunjin akan segera membicarakannya dengan Felix nanti. Ia juga akan membuat penawaran pada lelaki Lee tersebut untuk mengganti uang yang telah ia gunakan; Seperti Kencan gratis tanpa Felix yang membayarnya untuk beberapa Minggu kedepan contohnya?

Lee Felix kau benar benar harus berterimakasih padanya.

Ah iya, ngomong ngomong tentang Kencan bersama Felix, Hyunjin seperti melupakan sesuatu.

Tunggu- apa tadi? Kencan bersama Felix? Astaga. Bukan kah seharusnya ia menghabiskan Malam ini dengan Kencan menonton film bersama Felix?

"Lee Felix!"

Lalu Hwang Hyunjin langsung berlalu kencang penuh panik, setelah mengingat jika mungkin saja Lee Felix masih menunggu kehadiran dirinya.

[ 1 ] hyunlix : silly lee !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang