18. Menyerah Felix lelah.

513 63 18
                                    

"FELIX!"

Lee Felix tersentak bangun dari tidurnya di antara tumpuan kedua Lutut. Mengusak pelan kedua Matanya, Felix sedikit menyipitkan Mata saat melihat seseorang yang tengah berlari dengan tergesa gesa memanggil Namanya.

Ah, itu Hyunjin.

Tersenyum lebar menyambut kedatangan yang lebih muda, dapat Felix lihat keadaan Hwang Hyunjin yang kini terlihat sangat berantakan.

Pakaian yang basah karena keringat, rambut Hitam panjang lelaki itu yang kini sudah terlihat sangat lepek, dan jangan lupakan peluh peluh yang turun deras banjiri wajah tampan lelaki Hwang tersebut.

Bangkit dari duduk dan berusaha untuk menghampiri Hyunjin yang kini ada beberapa Meter di hadapannya, Felix hampir saja jatuh lemas dengan rasa pening di seluruh saraf Kepalanya; Jika saja tidak ada Dua tangan yang sigap menopang tubuh kecil Felix pada sebuah pelukan.

Itu Hwang Hyunjin, menyeringit hebat saat ia merasakan hawa dingin yang menguar kuat dari tubuh Felix yang saat ini tengah menopang pada tubuhnya.

Astaga! Berapa lama sudah Lee Felix menunggu dirinya di tempat Parkir yang kini sudah terlihat sangat sepi, dengan cuaca sedingin ini?

"Hey Hyunjin.. Aku tahu kamu akan datang.."

Ucap Felix dalam peluk Hyunjin dengan setengah napas terbata bata yang lelaki Lee itu hembuskan. Mengusak-usak kecil Hidung mancung nya pada permukaan Dada bidang Hyunjin yang kini masih menopang penuh tubuh kecilnya; Berusaha keras untuk menghirup hirup Rakus aroma yang menguar kuat dari tubuh lelaki Hwang tersebut.

Dan Hyunjin hanya terdiam, memperhatikan seksama Felix yang tengah bersikap layaknya anak Kucing di atas Dadanya, tanpa ada niat untuk menghentikan perlakuan lelaki Lee tersebut pada tubuhnya.

Jujur selama ini Hyunjin benci semua hal yang sudah berhubungan dengan Felix. Apalagi jika dengan lancangnya lelaki Lee tersebut menyentuh tubuhnya tanpa ijin; Hyunjin akan merasa sangat jijik, bagai terkena Najis yang tidak dapat disucikan kembali.

Tetapi entah mengapa saat ini akal sehat Hyunjin rasanya menghilang. Membiarkan si kecil Lee menyentuh dan memeluk tubuhnya dengan lancang, tanpa Hyunjin beri sedikipun perlawanan. Hyunjin hanya- merasa nyaman.

Entahlah, mungkin Hyunjin hanya merasa sedikit Empati?

"Kenapa kau.. Menunggu ku selama ini?"

Dengan sedikit rasa Ragu, Hyunjin bawa bilah bibirnya untuk bertanya. Rasanya begitu membingungkan, untuk apa Felix menunggunya selama berjam jam? Kenapa lelaki Lee itu tidak memilih pulang sedari tadi, alih alih malah setia untuk menunggu akan kehadiran dirinya?

Merengkuh erat tubuh Felix, Hyunjin perlahan bawa jari jari tangannya untuk sentuh surai Pirang halus sang Empu, mengusaknya perlahan, berharap hal tersebut dapat menghangatkan tubuh Felix yang kini tengah menggigil heboh.

Untuk beberapa saat suasana terasa Hening, baik Hyunjin maupun Felix tidak ada yang membuka suara. Hyunjin yang terlalu bingung untuk membuka topik, sedangkan Felix yang masih sibuk mengatur napas pendeknya dengan terbata.

"Do- dompetku.. Hyunjin..?"

Tidak lama, akhirnya Felix mulai membuka suara. Mendongak untuk memandang wajah Hyunjin, alih alih melihat wajah tampan lelaki Hwang tersebut; Tanpa diduga Mata Felix malah langsung bersiborok dengan sorot tajam si Hwang yang kini tengah menatapnya juga.

Kedua Manik mereka langsung saja bertabrakan, buat keduanya sama sama terpaku dan betah berkontak Mata untuk sesaat, sebelum akhirnya Hwang Hyunjin memutusnya secara sepihak.

"Ah Iya Felix! dompetmu, sebentar-"

Dengan panik Hyunjin langsung saja mendorong kecil tubuh Felix yang masih bertumpu pada tubuhnya, buat rengkuhan keduanya terlepas. Lalu setelahnya Felix mengambil beberapa langkah kebelakang, sebelum lelaki Lee tersebut menggapai salah satu sisi mobil miliknya, dan kembali menopang tubuhnya di sana.

[ 1 ] hyunlix : silly lee !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang