Sejak awal hubungan Hwang Hyunjin dengan Lee Felix terjalin, hanya Felix lah Satu-satunya sosok yang memberi Cinta.
Katakan lah seperti Felix yang selalu berusaha keras untuk terus mempertahankan, walaupun sedari awal Hyunjin terus menolak dan ingin melepas.
Karena bagi Hyunjin, hubungan Romansanya bersama Felix tidak lah lebih daripada sebuah rasa penasaran yang bercampur oleh Cinta Monyet tipikal-tipikal anak Remaja seusianya.
Harusnya memang seperti itu kan?
Namun entah mengapa keadaan kini seolah tengah mengejek Hyunjin yang saat ini tengah terduduk pada salah satu meja Kantin di Sekolahnya. Mengaduk-aduk semangkuk Bakso tanpa minat di hadapannya, tatapan si Tampan kini terlihat kosong, hilang ditelan lamunannya untuk Felix.
Kini pikiran si Hwang hanya penuh akan Memori-memori saat di mana Lee Felix masih menginginkan dirinya. Sungguh Hyunjin menyesal atas segala hal yang telah ia perbuat kepada lelaki yang lebih tua.
Melihat Lee Felix yang terlihat sangat membenci sentuhan darinya Pagi tadi, -oh jangan lupakan, lelaki Lee itu yang sampai merasa mual hingga muntah hanya karena keberadaan dirinya.
Hyunjin jadi Merana.
Entah lah, Hyunjin harus merasa Merana karena hal apa? Ia sendiri pun sulit untuk menjelaskan. Jelas-jelas dari awal dirinya lah yang telah mengibarkan bendera Perang untuk Felix. Bahkan dirinya juga lah yang terus menerus untuk mengusir eksistensi lelaki Lee tersebut dari kehidupannya.
Dan saat lelaki Lee tersebut benar benar pergi dari kehidupannya, mengapa pula Hyunjin harus merasa seperti tengah dicampakkan?
Apa benar Hyunjin merindukan Felix? Atau ia hanya tengah dilanda rasa bersalah saja?
Sungguh hidup Hyunjin sangat kosong rasanya. Tidak ada lagi notifikasi berisikan pesan-pesan panjang penuh Emoji Lucu yang selalu Felix kirimkan untuknya; Dan tidak ada lagi juga gangguan kecil nan konyol yang rutin Felix lakukan setiap hari hanya untuk mencuri secuil perhatian dari dirinya.
Tidak ada lagi, tidak ada. Semua sudah sirna menyisakan rasa sesal dan rindu.
Sungguh Hyunjin sangat ingin Felix kembali untuknya. Memperjuangkan kembali Cinta si Lee tersebut untuk dirinya dengan cara-cara penuh Konyol dan tidak tertebak yang selalu Felix lakukan sebelumnya.
Ingin rasanya Hyunjin memeluk erat si darah campuran Australia, dan memohon pada si Pirang tersebut untuk terus memperjuangkan Cinta pada dirinya. Dan ingin pula juga rasanya, Hyunjin berlutut dan meminta maaf atas segala kata-kata Jahat yang telah ia lontarkan pada yang lebih tua.
Namun sekali lagi, untuk apa Hyunjin melakukannya?
Ego Hyuniin masih terlalu tinggi untuk mengaku atas segala kesalahan yang telah ia perbuat. Masih terlalu ragu dan malu untuk berkata Rindu. Bisa-bisa Hyunjin ditertawakan habis-habisan karena meminta setelah membuang.
Karena bagaimana pun itu, Hyunjin masih dapat mengingat jelas atas segala perlakuan buruknya pada Felix. Memperlakukan lelaki itu dengan sangat Jahat, hanya agar si Lee bisa pergi dari hidupnya.
Namun bagaimana ini? Hyunjin tidak pernah berekspektasi jika ditinggal Felix adalah sebuah penderitaan yang sangat menyiksa Hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 1 ] hyunlix : silly lee !
Krótkie Opowiadania[ ON EDIT ! ] Lee Felix bukan tipe orang yang mudah menyerah dalam mendapatkan hal yang ia inginkan, termasuk memiliki Hwang Hyunjin. Si anak sekolahan yang merupakan Atlit renang, sekaligus Kapten Basket di sekolahnya. Namun apa daya, Hwang Hyunjin...