Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pintu operasi terbuka dan dokter keluar dan mengatakan bahwa ayna,"operasi berjalan lancar tetapi ayna koma,karena kondisinya sangat kritis"jelas dokter tersebut.
Semua orang terkejut dan langsung lemas bunda di pingsan umi Layla sesak, nizar? Dia terduduk lemas.
"Saya akan pindahkan ayna ke ruangan nya,permisi"ucap dokter lalu pergi.
Setelah ayna di pindahkan ke ruangan yang di penuhi oleh alat yang di pasangkan di tubuh ayna.
Nizar dan Angga sekarang sedang di taman rumah sakit.
"Bang,saya mau nikahin ayna besok pagi"ucap Nizar dengan posisi menundukkan kepalanya.
Angga mendengar itupun langsung terkejut apa yang di bicarakan oleh nizar.
"Yang bener aja lah zar,ayna kan masih dalam keadaan koma"jawab Angga.
"Menurut yang saya ketahui ya bang,kalo pihak perempuan tidak ada tidak apa-apa yang terpenting adalah ada saksinya"jelas Nizar.
(Aku kira begitu paham dengan ini ya guys wkwk"
"Jika itu keputusan kamu,Abang dukung zar."ucap Angga dengan senyum tipis begitu pun dengan nizar sambil menganggukkan kepalanya.
"Yaudah yuk Zar kita ke ruangan ayna, setelah itu kita omongin dengan keluarga."ajak Angga kepada Nizar, nizar menganggukkan kepalanya dan berdiri dari tempat duduknya begitu pun dengan Angga.
Nizar dan Angga kembali masuk ke area ruangan rawat VVIP,mereka akan keruangan ayna di rawat di lantai 10 ruangan mawar putih nomor 5.
Bunda,ayah,umi dan Abah mereka pulang untuk mengganti baju dan sedangkan Abah dan umi akan mengumumkan kepada seluruh pesantren tentang kecelakaan ayna.
Setelah mereka sampai di depan ruangan Angga hanya berdiam diri dan membuat nizar kebingungan.
"Bang,kenapa ga masuk?"tanya Nizar kepada angga.
Angga menoleh dan menarik senyumannya,"Lo duluan aja zar biar Lo omongin sama ayna dulu dan cerita-cerita gitu,nanti kalo Lo udah selesai baru gw masuk kedalam"jawab jelas Angga yang sedang menepuk-nepuk pundak Nizar.
