Assalamu'alaikum Mas Santri - END

31 - A M S

Bismillahirrahmanirrahim

Apa kabar?
Baik?
Alhamdulillah

Happy reading 🌷

🌷

"Apa kamu Al, Al yang dulu pernah suprise in aku ultah?"tanya Ayna, sungguh ingatan aynatertuju pada dirinya umur 7 tahun.

"Maksud kamu?"balik tanya Nizar ia sungguh kebingungan,apa iya dia Zahra.

"Dulu waktu aku ultah Al suprise in aku ultah dengan cara kasih tepung ke badan aku,dan Al juga ngasih sebuah hadiah. Hadiah sebuah cincin,cincin mainan yang cantik sekali."jelas ayna.

Ingatan Nizar mulai kembali, berarti ayna adalah Zahra teman kecilnya.

"Zaza,kamu kemana aja?"tanya Nizar menatap wajah ayna.

Nama zaza adalah panggilan sayang Nizar kepada Zahra alias ayna ini.

"Al, ternyata kamu Al mas?"terharu ayna,dan memeluk Nizar dengan tangisannya.

"I Miss you"ucap Nizar.

"I really miss you"jawab Ayna.

Setelah mereka berpelukan,ayna menceritakan tentang kejadian tersebut. Bahwa sebelum tsunami pangandara itu terjadi ayna sudah lebih dulu pergi, dirinya pergi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.

Niatnya sebelum dirinya pergi ia ingin berpamitan kepada nizar tapi pesawat sudah mau berangkat,jadi dirinya tidak jadi berpamitan kepada nizar.

Semenjak hari itu ayna dan Nizar tidak saling bertemu dan mengenal,sampai pada akhirnya dirinya bertemu kembali di SMA ketika Nizar untuk menemui adiknya di sekolah yang sama dengan ayna.

"Masih gak nyangka mas hiks,kita masuk yuk mas udah mau Maghrib"ajak ayna.

Mereka beranjak dari tepi pantai dan berjalan menuju villa,ayna dan Nizar mereka bersiap-siap untuk sholat Maghrib berjamaah di kamar.

"Allahuakbar "

"Allahuakbar..."

"Bismillahirrahmanirrahim "

-
-
-

"Assalamu'alaikum warahmatullah"

"Assalamu'alaikum warahmatullah"

Mereka berdua terlebih dahulu,ayna beranjak dari tempat duduknya dan maju untuk mencium punggung tangan nizar. Begitu dengan Nizar mencium kening ayna kepala,pipi kanan kiri dan terakhir bibir.

Ayna mencium pipi nizar,"ko pipi doang yang."tanya Nizar.

"Terus mau mas apa dong?"tanya ayna menjahili Nizar.

"Tau ah."ngambek Nizar.

Melihat itupun ayna terkekeh,"iddih ngambek"goda ayna.