39 - A M S (masa lalunya)

851 30 1
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum



Apa kabar?
Baik? Alhamdulillah








Harus banyak-banyak istighfar

"Jika ada pertemuan,maka ada perpisahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jika ada pertemuan,maka ada perpisahan." Ayna Az-Zahra

Happy reading

🌷

Pagi yang sangat cerah,ayna berkeliling ponpesnya. Dia berkeliling ke asrama santriwati,dan tidak sengaja ada seseorang yang menabraknya.

"Afwan,ning"maaf seseorang santriwati itu.

Ayna menganggukkan kepalanya,"na'am,lain kali hati-hati ya."peringat ayna.

Santriwati itu menganggukkan kepalanya yang masih menundukkan kepalanya,"kalo gitu saya permisi ning, assalamualaikum"pamit.

Ayna menganggukkan kepalanya,"waalaikumsalam"jawab ayna.

"Aneh"gerutu ayna.

Jelas aneh santriwati itu kelihatan pucat dan ketakutan,entah ada apa santriwati itu. Ayna menghiraukannya dan lanjut berjalan mengelilingi pesantren,dia sangat bosan jika berada di kamar terus menerus.

Nizar selalu melarang dirinya pergi ke pesantren, padahal kan cuman jalan-jalan santai mengelilingi pesantren.

"Inget ya sayang,harus jaga kandungan kamu.kamu gak boleh cape, pokoknya harus super-super hati-hati kalo mas lagi gak ada!"peringat Nizar.

Ayna tersenyum melihat wajah nizar yang sangat cemas akan dirinya.

Ning ayna menelusuri area pesantren, terdapat para santri yang sedang beres-beres lapangan ada juga yang sedang hafalan dan ada juga yang lagi setoran kepada ustadz/ustadzah.

"Assalamualaikum ning"ucap salam salah satu santriwati dan mencium punggung tangan ayna,sebelum santriwati itu mengenai punggung tangan ayna,ayna langsung menariknya.

Ning ayna tersenyum,"waalaikumsalam "jawab ning ayna

"Ning ayna mau kemana?"tanya santriwati itu.

"Jalan-jalan aja sih,bosen soalnya di rumah Mulu."jawab ayna.

Ayna dan nizar belum ngasih tau kepada seluruh warga pesantren bahwa dirinya tengah hamil,ayna merencanakan untuk kasih tau warga pesantren saat usia kandungannya 4 bulan.

Assalamu'alaikum Mas Santri - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang