بسم الله الرحمن الرحيم
الله شوليال سيدنا محمد
Assalamu'alaikum
Apa kabar kalian
Baik? AlhamdulillahVote dong 🥺
Happy reading 🌷
Setelah meninggalkan Nizar dan vellya di depan ndalem ayna masuk ke kamar nya dengan keadaan yang sendu,dia merasa sakit hati karena di tuduh oleh sahabatnya dan dia juga sedih karena Nizar masih terlihat pucat karena sakit.
Tetapi yang mereka perbuat itu tidak di sukai oleh Allah subhanahu wata'ala, Ayna menyendiri di dalam kamar nya dia berjalan kearah meja belajar dia ingin menulis di buku diary nya.
"tidak ada jatuh cinta yang sempurna, jika tidak ada rasa sakit di dalamnya."ucap Ayna dalam hati dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Cowok di luaran sana banyak tapi mengapa kamu yang ada di pikiran aku, kenapa?"lirih Ayna dia menyembunyikan kepalanya di kedua tangannya.
"Istighfar ayna, Astagfirullahaladzim... Astagfirullahaladzim... Astagfirullahaladzim "ucap lirih Ayna.
"Ayna gak boleh nangisin cowok nanti Allah cemburu, mending sekarang aku telpon Abang dan curhat sama Abang. Aku juga udah rindu banget sama Abang"ide ayna dan langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Abang Angga.
Call tersambung
Abang Angga jelek 🐼
"Assalamu'alaikum, Halo dek
kenapa telpon malem-malem?"
tanya Angga
di sebrang telpon."Waalaikumsalam, emang gak
boleh Ayna telpon Abang?"
tanya balik Ayna kepada angga."Iya kenapa adek ku sayang"
"Dih sayang-sayang"ledek Ayna
"Oh ya dek,besok mau ikut Abang ga?Abang mau lihat pembangunan pesantren untuk adek. Udah jadi 80%"ajak Angga kepada ayna.
"Boleh bang,besok jemput ayna di ponpes ya. Jam berapa?tanya Ayna kepada Angga.
"Jam 14:00 aja dek, yaudah kamu gih tidur udah jam 10 ini. Jangan begadang"peringat Angga kepada ayna.
"Siap Abang, assalamu'alaikum"ucap salam ayna
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Mas Santri - END
Teen Fiction"Kejarlah cinta penciptamu, barulah kamu mencintai ciptaannya". Anizar Al-Furqon Sudah di perbaiki silahkan di baca Start:12-april-2023 End:- Rank cerita #28-kisahnyata #1-kagum #1 - cintakarenaallah #26 - Kisahnyata #25 - kisahnyata #30 - kisahnya...