HAI HAI HAI
SEMOGA KALIAN SELALU SEHAT, DAN BACA CERITA MAHESA☺️
OKE SEKIAN, TERIMA VOTE DAN KOMEN🙏☺️
___ooOoo___
"Kata orang-orang Bahagia itu sederhana, tapi bagi gue bahagia itu susah di dapetinnya."
-MAHESA
___ooOoo___
Waktu sudah berganti malam, namun adibrata belum melihat mahesa keluar dari kamarnya. Sejak pulang kantor pukul lima sore tadi, adibrata sama sekali tidak melihat Mahesa.
"Alden belum pulang, bi?" Tanya adibrata pada pembantunya.
Bi Lusi yang sedang menaruh menu makanan di meja makan itu, lantas jadi menatap pada majikannya. "Belum tuan. Tadi katanya, mau main sama temen-temennya. Den Alden juga bilang ke saya, kalo dia bakal pulang malam."
"Oh.." adibrata hanya manggut-manggut paham. Kemudian tak berselang lama, dia kembali bertanya, "kalo Mahesa? Saya gak liat Mahesa dari tadi."
"Den hesa kayaknya masih ada di kamar, tuan. Saya juga gak tau, kenapa belum keluar-keluar dari tadi sore."
Adibrata jadi terdiam, dengan raut wajah yang terlihat bingung. Tidak biasanya Mahesa seperti ini.
"Perlu saya panggilkan tuan?" Tanya bi Lusi.
Adibrata langsung menatap bi Lusi, lalu mengangguk. "Panggilin bi, suruh makan."
"Baik tuan."
Bi Lusi pun langsung pergi meninggalkan ruang makan, menuju kamar Mahesa. Sesampainya di sana, bi Lusi kemudian bi Lusi mengetuk pintu kamar Mahesa yang tertutup.
"Den..." Panggil bi Lusi. "Den hesa, di panggil sama tuan." Bi Lusi terus mengetuk pintu kamarnya.
"Den hesa lagi tidur ya? Makan malam dulu den," ujar bi lusi dengan nada suara yang sedikit lebih keras.
Cukup lumayan lama, bi Lusi terus memanggil Mahesa. Namun, tetap tidak ada respon dari dalam sana. Wanita itu pun akhirnya mencoba membuka pintu kamar Mahesa. Dan ternyata, Mahesa memang tidak menguncinya.
"Bibi izin masuk ya, den," ucap bi Lusi seraya berjalan masuk ke dalam kamar mahesa. Dia melihat cowok itu yang sedang tidur dengan selimut tebal yang menutup seluruh tubuh, dan hanya memperlihatkan kepalanya saja.
"Muka den hesa pucat banget," ucap bi lusi khawatir. Dengan sangat hati-hati, dia kemudian membangunkan Mahesa. "Den hesa..." Bi Lusi menepuk pelan bahu Mahesa.
"Den bangun."
Bi Lusi merasa cemas, karena Mahesa susah di bangunkan. Biasanya, cukup dipanggil pelan, Mahesa akan langsung terbangun.
Wanita itupun perlahan menyentuh dahi Mahesa. Bi Lusi terkejut, karena suhu badan Mahesa yang sangat panas. "Den hesa sakit?!"
Dengan segera, bi Lusi langsung berlari keluar untuk memberi tahu ayahnya Mahesa. Pantas saja dari pukul lima sore, Mahesa sama sekali tidak keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHESA
Novela JuvenilKisah seorang lelaki yang bernama MAHESA REVIANO HANSEL, dia adalah anak bungsu dari CEO terkenal yang tidak pernah bahagia. Apakah kebahagiaannya tidak pernah terjadi?, semenjak MAHESA bertemu dengan seorang gadis yang bernama CAMELIA EVANIA, dia j...