24. Bintang Yang Terang Itu, Gue

47 2 0
                                    

Hai hai hai

Apa kabar?

Happy reading guys

___ooOoo___

"Rasakan semua penderitaan yang ada, sebelum Lo pergi untuk selama-lamanya, tapi harus ada versi bahagianya dulu."

-MAHESA

___ooOoo___

Mahesa telah ditangani di ruang IGD, Kenzo yang membawa Mahesa ke rumah sakit, sedangkan anggota lainnya tidak tahu kondisi Mahesa saat ini, sejak tadi denio terus menelfon Kenzo.

Inti ruviser sekarang berada di markas dengan wajah yang luka-luka.

"Mahesa sama Kenzo kemana sih?" Tanya Naufal yang sedang mengobati lukanya.

Galang pun melihat sekelilingnya. "Lah iya, kok ga ada."

"Coba den, Lo telfon," ucap Danu memberi tahu ketuanya itu.

Denio pun segera menelfon Kenzo.

"Halo," suara Kenzo terdengar di sebrang sana.

"Lo sama Mahesa dimana anjing?!" Tanya denio emosi.

"Mahesa di rumah sakit, dia luka parah," jawab Kenzo.

"Terus keadaan Mahesa gimana?" Tanya Galang tiba-tiba.

Mahesa pun segera bangkit dari tempatnya. "Gue baik-baik aja."

Sejak 10 menit yang lalu, Mahesa memang sudah sadar dalam kondisi yang lemah.

"Kita otw ke markas sekarang," ujar Mahesa di sebrang sana.

Tanpa aba-aba, Kemudian Kenzo mematikan sambungan telepon itu.

"Lo belum sembuh, sa," ujar Kenzo khawatir.

Mahesa pun tersenyum kecut. "Percuma gue di rumah sakit, zo?! Penyakit gue ini, Ga akan sembuh-sembuh."

"Ya tapi seenggaknya Lo dapat pengobatan dari dokter biar penyakit Lo ga tambah parah?! Katanya Lo masih mau hidup sehat! Tapi kenapa Lo ga mau berobat?" Ujar Kenzo panjang lebar.

Mahesa pun segera melepaskan infus yang menempel di tangannya. "Kalo gue terus-terusan disini, nanti yang lain bakal tau penyakit gue, zo?!"

Kemudian Mahesa melenggang pergi dari ruangan itu, meninggalkan Kenzo yang masih berdiam diri di tempatnya.

___ooOoo___

Sesampainya mahesa dan Kenzo di markas ruviser, mereka berdua masuk ke dalam.

Sekarang jam menunjukkan pukul 23.45, hampir tengah malam mereka berkumpul.

Ketika Mahesa dan Kenzo memasuki markas, Mahesa melihat Camelia sudah duduk bersama teman-temannya.

"Lia?" Panggil Mahesa.

"MAHESAA?! Lo baik-baik aja kan?" Tanya Camelia yang sedari tadi menunggu Mahesa.

Camelia khawatir jika terjadi apa-apa kepada anggota ruviser, makanya dia sekarang berada di markas, bukan hanya anggotanya saja, tapi juga Mahesa. Camelia memang khawatir pada Mahesa, apalagi setelah mendengar Mahesa masuk rumah sakit.

MAHESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang