31. Akhir?

39 1 0
                                    

Hai hai haiii

Apakah kalian sudah siap menanti ending??

Absen dulu yang sudah hadir👉🏻👉🏻

Jangan lupa vote dulu

Happy reading

___ooOoo___

"Kisahku sudah berhenti disini, selamat abadi."

-MAHESA

___ooOoo___

Satu hari sebelum acara prom night. Seperti biasa, Ruviser berkumpul di markas kebesarannya.

Akan tetapi tidak ada Mahesa dan Camelia, karena mereka berdua sedang menikmati masa-masa awal pacaran.

Ya, kini mereka berdua sudah ada di rumah pohon dekat danau, biasanya hanya Kenzo dan Mahesa saja yang datang ke sana.

"Danaunya cantik," puji Camelia melihat keindahan danau.

"Udah dibilangin, lebih cantikan pacar gue!" Ujar Mahesa, yang membuat Camelia merasa salting.

"ihhh apaan sih?!" Balas Camelia tersenyum manis.

Kemudian Mahesa pergi meninggalkan Camelia untuk membeli es krim di dekat rumah pohon.

Tidak butuh waktu lama, akhirnya Mahesa kembali dan membawa es krim untuk Camelia.

"Rasa coklat, favorit Lo! Tanpa strawberry dan vanila," ujar Mahesa, tau rasa favorit Camelia.

"Kok bisa tau?" Tanya Camelia heran.

Mahesa pun kembali menatap Camelia. "Karena, bukan cuma cinta yang harus gue tau. Tapi juga semuanya, tentang Lo dan isinya?!"

"Belajar gombal dari mana? Dari Galang ya?" Tanya Camelia lagi, kali ini sedikit bercanda.

"Ga perlu tau belajarnya dari mana atau siapa! Tapi satu hal yang harus Lo tau, kalo gue emang beneran tulus mengungkapkannya dari hati?!" Balas Mahesa tersenyum manis.

Menurut Mahesa, Sekarang adalah waktu yang tepat untuk membahas dirinya, atau bahkan Mahesa belum siap untuk membahasnya?

"Lia," panggil Mahesa hati-hati.

Camelia menoleh, melihat wajah Mahesa yang pucat membuatnya merasa khawatir. "Lo sakit?" Tanya Camelia.

Mahesa hanya menggelengkan kepalanya. "Cuma pusing, dikit."

Kemudian Mahesa kembali membuka suaranya lagi. "Boleh ga? Gue ngomong hal penting sama Lo? Tapi ini ga tau penting atau ga?!"

"Mau ngomong apa?" Tanya Camelia.

"S--sebenarnya..." Ucap Mahesa menggantung kalimatnya.

Melihat raut wajah Mahesa berubah drastis, Camelia seperti tau isi pikiran Mahesa saat ini.

"Kalo belum siap untuk ngomong? Lebih baik jangan dulu, sa. Gue juga ga mau maksa Lo buat ngomong, mau sepenting apapun itu, kalo belum siap, yaudah jangan di ungkapin dulu?!" Ujar Camelia memotong kalimat Mahesa.

MAHESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang