13. Kata Selamat Untuk Mahesa

50 3 0
                                    

Hai hai hai

Bagi yang berpuasa selamat menjalankan ibadah puasanya yaa🤗🤗

Happy reading guys!!!

___ooOoo___

"Mungkin ini keputusan terbaik buat diri gue sendiri."

-MAHESA

___ooOoo___

Suara deruman motor kembali terdengar di parkiran SMA bina bangsa, mereka adalah anggota ruviser yang dipimpin oleh denio Hendrawan.

Mahesa yang baru turun dari motornya itu jadi menghentikan langkahnya, karena dihadang oleh keempat inti anggota ruviser.

"Sa, gimana sama tawaran bokap gue semalam?" Tanya denio yang tiba-tiba berhadapan dengan Mahesa.

"Gue terima tawarannya," jawab Mahesa tanpa basa-basi.

Denio yang mendengarnya lantas jadi terkejut dengan jawaban Mahesa. "Lo yakin?"

"Mungkin ini yang terbaik, jadi gue terima tawarannya," ujarnya yang dibalas anggukan oleh denio serta ketiga temannya.

Galang yang sejak tadi diam pun akhirnya membuka suara. "Akhirnya?! Lo mau gabung geng kita, sa."

"Selamat Mahesa!! Sudah menjadi bagian dari geng ruviser yang dipimpin sama bokap gue selama berturut-turut, dan sekarang gue yang memimpinnya?!" Ujar denio, setelah itu denio berjabat tangan dengan Mahesa diikuti ketiga temannya.

Sementara itu, dari jauh sana Camelia menatap kelima cowok itu dengan senyuman yang mengartikan tanda bahagia.

"Selamat, sa. Lo udah memilih keputusan yang terbaik," gumamnya yang tidak di dengar siapapun.

___ooOoo___

Saat tiba di kelasnya, Mahesa langsung membuka buku dan mempelajari apa yang guru itu sampaikan, Mahesa dengan segala kepintaran dan ketampanannya membuat para ciwi-ciwi dikelas itu kehilangan fokusnya.

Setelah mendengarkan pembelajaran dari mulut guru yang ada di depannya, kemudian bel istirahat berbunyi. "Kantin, sa? Buruan nanti keburu rame," ucap Kenzo yang sudah beranjak berdiri.

Lalu Mahesa mengikuti Kenzo pergi ke kantin dari belakang.

Ketika Kenzo sudah di depan pintu, tiba-tiba seseorang sudah menghadangnya. Yaa..., itu adalah denio dan kawan-kawan yang sudah menunggu Mahesa keluar.

"Mulai hari ini Lo ke kantin bareng kita, ruviser itu identitasnya masih menjadi kebersamaan tak terbatas, jadi kita harus selalu bersama-sama," ujar denio memberitahu Mahesa.

Kenzo yang mendengar itu pun, lantas jadi mengerutkan keningnya. "Sa, Lo gabung geng mereka?"

"Iya," Jawab Mahesa.

"Lo kok tega sih sama gue, gue juga mau kali gabung sama ruviser?! Kenapa Lo ga ngajak-ngajak gue?" Celetuk Kenzo yang masih di dengar oleh mereka semua.

Mahesa jadi merasa bersalah karena tidak memberitahu Kenzo soal kemarin. "Sorry, gue lupa ngasih tau Lo."

"Kalo Lo mau gabung, gabung aja. Lagian Lo juga temennya Mahesa kan?" Tawar Naufal yang dibalas anggukan oleh denio.

MAHESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang