10. Ini Yang Terakhir?

50 3 0
                                    

Hallooo

Balik lagi sama aku✋

Jangan pernah bosan ya❣️

___ooOoo___

"Gue benci sama diri gue sendiri, karena selalu ngerasa capek."

-Mahesa

___ooOoo___

"Den, gue mau tiga ya es krimnya!" Ujar Galang sambil menuduhkan 3 bungkus es krim pada denio.

"Terserah Lo," jawab denio yang juga tengah memilih-milih es krim.

"Ahhhh baik banget deh nio...." Puji Galang ingin memeluk denio, namun cowok itu langsung mendorongnya.

Danu dan Naufal yang melihatnya, lantas tertawa ngakak.

"Rokok Lo udah?" Tanya denio pada Naufal, membuat mereka berdua jadi menghentikan tawanya.

"Udah den," jawab Naufal, menuduhkan satu bungkus rokok pada denio.

"Lo berdua, gak mau?" Tanya denio menatap Danu dan galang.

"Barengan aja, den," jawab Danu, yang mendapat anggukan dari mereka.

"Ya udah, biar gue bayar dulu," ucap denio berjalan menuju pemilik warung. Mereka memang mampir di warung pinggir jalan.

Setelah selesai membayar, kemudian mereka berempat kembali ke tempat yang tadi.

Denio mendudukkan tubuhnya di atas batu, seraya membuka satu bungkus es krim. Dia memakannya dengan nikmat.

Sementara yang lain, mereka memilih untuk mencuci mulut dengan merokok.

"Mau gak den?" Ujar Naufal menawarkan, sambil menyodorkan bungkus rokok pada denio.

Denio lantas menatap Naufal. "Masih mau hidup, gue."

Naufal terkekeh. "Ngerokok gak buat Lo mati, njir."

"Enggak buat Lo. Kalo gue, langsung mati," kesal denio. Cowok itu memang sangat anti dengan rokok. Dulu, dia pernah mencoba karena penasaran. Alhasil, dadanya langsung nyeri, dan sesak napas. Denio juga sempat masuk rumah sakit waktu itu.

"Dasar bayi gede," ledek Galang tertawa.

"Gue bukan bayi!" Kesal denio tidak suka. Masih saja teman-temannya memanggil dengan sebutan itu.

"Jangan panggil aku bayi paman. Namaku denio. Denio hendrawan," ledek Galang menirukan nada suara salah satu kartun prindapan.

Denio hanya membuang muka malas dari mereka. Sementara yang lainnya jadi tertawa puas. Biarkan saja mereka akan meledeknya. Denio tetap tidak akan mau merokok. Masih mending minum susu menggunakan Tumbler tayo.

Calon ketua geng motor yang satu itu, memang sangat berbeda dari yang lain. Jika pada umumnya memiliki sifat sangar, dan menakutkan. Namun, yang ini malah berbanding terbalik. Denio sangatlah manja, dan masih mengedot tiap malam. Hal tersebut tidak ada yang tau, selain kedua orangtuanya.

___ooOoo___

Camelia jadi terbangun dari atas kasur, karena suara pembantunya yang memanggil serta mengetuk pintu. Gadis itu pun lantas membukakan pintunya.

MAHESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang