16. Untuk Apa Di Ungkapkan

49 2 0
                                    

Halloww

Apa kabar? Baik-baik aja kan?

Absen kalian baca ini jam berapa?

Happy reading guys👀💗

___ooOoo___

"Jatuh cinta yang paling sederhana adalah merelakannya, agar dia tau sebesar apa cinta yang tumbuh dalam diri kita masing-masing."

-MAHESA

___ooOoo___

Satu menit sudah berlalu, tetapi Mahesa tak kunjung membuka matanya.

Di pikiran Camelia terus muncul pertanyaan yang membuatnya penasaran, apakah Mahesa pingsan? Atau malah dia tertidur?

"hesa, Lo baik-baik aja kan?"

"Jangan buat gue khawatir."

"Ini udah tiga menit lebih, kok Lo ga bangun-bangun sih?" Ujar Camelia merasa khawatir.

Setelahnya Camelia menyenderkan kepala Mahesa di kursi taman itu, kemudian Camelia menepuk-nepuk pundak Mahesa, tetapi Mahesa tak kunjung membuka matanya.

"Gue ga papa, Li," kalimat itu berhasil lolos dari mulut Mahesa.

Kemudian Mahesa bangun dan duduk bersebelahan dengan Camelia seperti semula.

"Tadi, gue cuma ketiduran aja, sorry udah buat Lo khawatir," ucap Mahesa tulus.

Sebenarnya Mahesa memang pingsan tadi, tapi dia tidak ingin Camelia tahu bahwa dirinya akhir-akhir ini sedikit merasakan pusing dan sering sesak nafas di tambah lagi dengan mimisan di hidungnya, yaa tuhan sebenarnya ada apa dengan kondisinya?

"Beneran Lo ga papa?" tanya Camelia.

Mahesa yang keadaannya sedang tidak baik-baik saja pun menjawab dengan berbohong. "Iya, gue ga papa, Lia."

"Daripada Lo bawelin gue disini, mending kita ke kelas aja, sebentar lagi masuk," lanjutnya berbicara.

"Ya udah iya, tapi kenapa harus bawel sih?" Tanya Camelia penasaran.

"Ya karena emang Lo itu bawel," jawab Mahesa dengan wajah meledeknya.

"ihh kok gitu sih, kan gue cuma khawatir sama Lo," ujarnya.

"Cieee khawatir."

"ihhh apaan sih, hesa batu."

"Lia bawel."

Kemudian mereka berdua tertawa lepas di perjalanan menuju kelasnya masing-masing.

___ooOoo___

Bel pulang sekolah berbunyi, hari ini Mahesa tidak ada jadwal latihan basket, dia ingin pergi jalan-jalan bersama Camelia.

Mahesa menunggu Camelia di parkiran sekolah, dia lalu membuka room chat yang bertuliskan 'Lia', entah kenapa Mahesa jadi suka memanggil nama Camelia dengan sebutan 'Lia'

Mahesa menunggu Camelia di parkiran sekolah, dia lalu membuka room chat yang bertuliskan 'Lia', entah kenapa Mahesa jadi suka memanggil nama Camelia dengan sebutan 'Lia'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAHESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang