23

2.1K 110 1
                                    

Meeting nya pun di mulai dengan damai dan fokus, mereka semua terutama pihak dari Vander's company dan Ze'z corp menyimak apa yang di presentasi yang di bawakan langsung oleh Tuan Theo.

Pandangan mereka lurus ke depan di mana sudah ada hologram, diagram dan berbagai rancangan tentang proyek kerjasama mereka ini yang tengah di jelaskan langsung oleh sang penggagas.

"Kita akan membangun kompleks perumahan Elit di tanah seluas 100 hektar yang nantinya juga akan di bangun lapangan golf dan taman sebagai penunjang fasilitas kompleks perumahan dan kita juga bisa membangun mall di kawasan ini yang masih memiliki lahan kosong di sekeliling nya yang di jual dengan harga yang cukup murah kita bisa bayangkan berapa keuntungan yang akan kita dapatkan jika proyek ini berjalan" Jelas Theo meyakinkan semua yang ikut meeting ini.

Beberapa karyawan dan para sekertaris yang mengikuti meeting ini mengangguk-angguk pelan ada pula yang ber bisik-bisik mengenai proyek besar-besaran ini kecuali dua orang yang tetap diam di tempatnya tanpa menunjukan reaksi atau respon apapun bahkan sekertaris kedutannya sudah berbisik antar sang tuan menyetujui proyek ini.

Theo yang melihat itu pun menampakkan smirk nya.

'Sebentar lagi rencana ku akan berhasil... Dasar orang orang bidoh' Batin Theo.

"CK... BODOH"Maki Allandrick dan Ezza bersamaan. Ezza menoleh menatap Allandrick yang juga menatapnya.

Allandrick menatap manik hitam gelap milik Ezza yang sama dengan manik matanya, Ah... Di jadi semakin menginginkan bocah ini.

bak memiliki pemikiran yang sama Senyum miring tercetak di kedua bibir Ceo beda umur tersebut setelah itu mereka berdua menghela nafas kasar bersamaan, dan semua itu tak lepas dari pandangan orang orang yang ada di ruangan itu.

"Ze'z crop tidak akan bergabung"Ucap Ezza singkat.

"Begitu pula Vander's company" Lanjut Allandrick.

Semua orang kaget dengan keputusan yang di ambil oleh keduanya karena menurut mereka proyek ini akan sangat menguntungkan dari segi ekonomi dan juga akan membuat nama masing-masing perusahaan semakin di kenal.

"Kenapa, proyek ini sangat menguntungkan?"Tanya salah seorang karyawan Vander's company mewakili yang lainnya.

"Fokus.Amati.Pikirkan.Jalaskan"Ucap Ezza singkat membuat seisi ruangan menjadi bingung.

"maksudnya bagaimana Tuan"Tanya Elmer yang mendadak lemot.

"Kemana perginya otak jenius mu El" Sarkas Ezza.

"Maaf tuan".

"Ed jelaskan" Perintah Allandrick pada sekertaris nya.

"Jelaskan apa tuan?" Tanya Edwin dengan lugunya.

Semua yang ada di sana berusaha mati-matian menahan tawanya agar tak meledak bahkan tubuh mereka sudah bergetar ingin meledakkan tawanan saat melihat wajah kedua Ceo yang kelihatan sangat frustasi akibat otak lemot sekretarisnya yang tiba-tiba muncul belum lagi kecerdasan keduanya yang juga jadi lemot.

Ezza yang sudah muak dengan situasi ini akhirnya turun tangan menyuruh mereka duduk dengan tenang.

Ezza bangkit dari posisinya tak lupa merapikan sedikit jasnya lalu berjalan ke depan menuju Theo yang masih berdiri di tempatnya.

"Tuan Theo duduklah biar saya yang jelaskan" Ucap Ezza dengan nada tegas tak terbantahkan miliknya.

Theo menurut pria itu kembali duduk di tempatnya. Ezza mengambil remote yang di gunakan untuk mengatur gambar yang akan di tayangkan di layar besar yang ada di sana yang menayangkan disain dan semua yang berkaitan dengan proyek yang di presentasikan Theo tadi.

EZZA  [promise to be happy] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang