15

2.6K 103 0
                                    

Ezza sekarang berada di parkiran bersama dengan para sahabatnya yang lain, Bel pulang sudah berbunyi lima menit yang lalu tapi mereka masih stey di atas kuda besi mereka masing-masing.

"Ke Markas yuk"Ajak Rafka yang di di balas anggukan oleh kelima sahabatnya.

"Menyambut kembalinya Ketua Askara hmm"Ucap Farel sambil menatap Ezza yang berada di samping nya dengan sebelah alis terangkat.

"Ck... Om pedo"Maki Ezza pada Farel yang menatap nya dengan tatapan aneh apalagi dengan nada bicaranya, Sahabat Ezza yang mendengar itu hanya tersenyum tipis. Namanya juga manusia kutub😌.

"Markas" Ucap Ezza sambil memasang helem full facenya begitu pula teman-teman yang lain.

....

Ezza dan Sahabat sahabat nya yang lain melakukan motornya ke suatu daerah yang agak sepi di mana di sanalah markas mereka berada, Markas 2 lantai yang cukup luas untuk menampung anggota ASKARA yang sekarang beranggotakan 1000 orang yang tersebar di beberapa daerah.

ASKARA berisi para murid SMA bukan lagi murid SMP seperti dulu, dengan latar belakang anggota yang berbeda-beda tapi di mata ASKARA mereka semua sama menjunjung tinggi toleransi dan nilai-nilai kemanusiaan itulah ASKARA.

Ezza beserta sahabat-sahabatnya memasuki pekarangan markas ASKARA yang luas dengan beberapa motor yang terparkir rapih di sana, Mereka pun memarkirkan motor masing-masing dan berjalan masuk ke dalam markas.

Di dalam Markas ternyata ada banyak anggota ASKARA yang sudah berkumpul di ruang tengah ada yang nonton film di TV berukuran besar yang tersedia di markas ASKARA, mabar,atau hanya rebahan di atas karpet bulu sambil makan cemilan, Mereka tidak menyadari kedatangan kelima inti ASKARA dan ketuanya yang menatap mereka datar melihat betapa kacaunya tempat ini.

Bantal sofa pindah dari tempatnya, umpatan umpatan yang meluncur bebas dari para gemers dadakan,bungkus makanan ringan di mana-mana dengan beberapa tumpahan cemilan yang mengotori karpet,ada pula yang tertidur di sofa dengan gaya tidak elite nya dan sebuah semangka berukuran besar yang menggelinding ke arah Ezza yang menatap mereka dengan tajam dengan aura dingin yang menyebar di sekelilingnya.

kalau di komik-komik mungkin sekarang di kepala Ezza sudah ada dua tanduk 🤭

"Ehemm" Dehem Ezza cukup keras untuk mendapatkan perhatian mereka dan berhasil salah satu pemuda yang sedang duduk lesehan sambil duduk membelakangi Ezza dan para inti pun berbalik.

Pemuda itu menatap Ezza yang berdiri di belakangnya sambil melipat tangannya di depan dada tak lupa dengan tatapan tajamnya dan tak lupa ekspresi datarnya tanpa berkedip.

Sedangkan para inti juga menatap nya datar sambil geleng-geleng kepala.

Glek...

Pemuda yang bernama Roland itu memukul pundak temannya yang juga duduk membelakangi Ezza dan anak inti dengan keras tanpa mengalihkan pandangannya dari Ezza dkk.

"Lo apa-apa sih sakit woy" marah Erick sambil menoleh menatap Rolan.

"I-itu"Ucap Roland gugup. Erick berbalik untuk melihat apa yang Roland lihat hingga pemuda itu mematung.

Glek...

"Mampusss" Ucap Erick lirih.

"Ehh.. Pakketu" Sapa Roland yang berhasil membuat semua anak ASKARA yang tadi asyik dengan dunianya masing-masing mengalihkan perhatian mereka kearah Ezza.

EZZA  [promise to be happy] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang