03

3.4K 146 1
                                    

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama untuk membersihkan gudang itu Ezza dan Bi inah akhirnya selesai. Dan kini gudang itu sudah nampak layaknya kamar pada umumnya walau ada beberapa barang yang di taruh di sudut kamar.

"Makasih ya bi"

"Sama-sama den, kalau gitu bibi ke bawah ya mau bikin makan siang aden jangan lupa turun makan siang" cerocos bi inah sebelum meninggalkan Ezza, dan Ezza hanya membalasnya dengan anggukan.

Ezza keluar kamar ia berniat pergi ke kamar lamanya untuk mengambil pakaian dan mengambil barang yang sangat penting yang tidak di ketahui oleh orang lain selain ia dan ibunya.

Tok... Tok.... Tok

Cklek....

"Ngapain lo di depan pintu kamar gue" tanya saga sambil menatap Ezza yeng berdiri di hadapannya. Ia baru menyadari kalau Ezza sama tinggi dengan dirinya walau usia mereka beda setahun.

"Gue ke sini mau ambil barang gue" Jawab Ezza datar.

Saga sedikit kaget dengan bahasa yang di gunakan Ezza 'Lo-Gue' tapi ia berusaha menyembunyikan raut kagetnya dengan wajah biasa aja.

"Masuk dan kemasi barang lo dan pergi dari kamar gue, jangan pernah lo masuk ke sini lagi.... Kalau nggak lo akan tau balasannya" Ancam saga sambil sedikit bergeser dari pintu.

"Hmm" balas Ezza dan segera mengemasi pakaian dan tak lupa 'barang penting' yang ia selipkan di pakaian lalu memasukannya ke dalam tas dengan asal.

"Thanks" ucap Ezza dingin sebelum berlalu dari kamar Saga. Sementara Saga yang mendengar ucapan dingin Ezza sedikit merinding.

Setelah selesai mengambil pakaiannya di kamar Saga, Ezza kembali ke kamarnya dan menyusun pakaiannya ke dalam lemari ia mengambil 'barang penting'.

"Gue harus apain nih surat kepemilikan toko roti sama Tabungan yang di kasih bunda. Jangan sampai nanti malah tabungannya abis terus toko nya mau di apain." Kata Ezza sambil berbaring menatap langit-langit kamarnya.

"Gue bikin usaha aja kali ya... Terus gue pergi deh dari rumah ini, pasti ibu sama anak setan itu bakal bikin gue di usir dari sini biar gue bisa kayak Ezra"

Ezra? Sosok pemuda 13 tahun yang Ezza ketahui dari Novel yang ia baca beberapa jam yang lalu. Dalam buku itu Ezra merupakan sosok bocah  yang hidup bahagia bersama kedua orang tuanya ia memiliki seorang kakak perempuan yang sangat menyayanginya  begitu kedua orang tuanya, sampai suatu hari mereka mengangkat seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yng mereka temui di pinggir jalan. Awalnya Ezra bahagia karena memiliki seorang adik apalagi pertemuan pertama mereka begitu menyenangkan tapi, tiga hari kemudian sosok anak yang di bawa orang tuanya ke rumah mulai menunjukkan sifat aslinya ia mulai menuduh Ezra melukainya hinga Ezra di hukum sang ayah sampai suatu hari Anak lelaki itu menuduh Ezra yang mendorongnya dari atas tangga hingga koma selama beberapa minggu. Seluruh  anggota keluarganya percaya akan hal itu dan mengusir Ezra dari rumah.

Setahun kemudian, Ezra sudah berubah menjadi seorang badboy ia juga memiliki beberapa cabang Cafe ia tidak lagi memikirkan keluarga yang telah mengusir nya hingga suatu hari ia tiba-tiba di angkat menjadi anak oleh seorang pengusaha kaya raya yang tak memiliki keturunan. Dan akhirnya Ezra hidup dengan bahagia tanpa bayang-bayang masa lalu.

.......

Hari minggu telah berakhir sekarang saatnya mereka memulai aktivitas seperti semula setelah berlibur selama sehari.

Ezza sudah siap dengan seragam putih merahnya yang terpasang apik ditubuhnya.

"Udah ganteng waktunya berangkat" Ucap Ezza mengambil tasnya. Tak lupa ia juga mengambil buku yang berjudul 'pengusaha muda'dan memasukkan nya ke dalam tas.

EZZA  [promise to be happy] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang