17

2.3K 92 2
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari tapi sosok pemuda yang masih memakai seragam sekolahnya itu tidak memperdulikannya ia harus segera kembali ke mension miliknya, ia membalut seragam putih nya dengan jaket salah satu geng motor untuk melindungi tubuhnya dari dinginnya udara di malam hari.

Motor yang ia kendari terus ia pacu hingga memasuki kawasan jalanan yang memiliki pencahayaan yang remang-remang serta pohon yang tumbuh di sekeliling jalan membuat suasana semakin terasa mencekam tapi remaja itu tidak memperdulikannya yang ia pikiran sekarang adalah bagai mana ia bisa sampai di mension miliknya secepatnya.

BUGH....

Remaja samar-samar mendengar suara seseorang yang sedang baku hantam dari arah depan ia membaca kendaraan nya lebih cepat.

Sesampainya di asal suara itu ia dapat melihat seorang remaja yang masih mengenakan seragam SMA tengah di keroyok oleh lima orang pria berbadan kekar dengan senjata tajam yang di miliki oleh kelima pria itu dengan beberapa lebam yang ada di wajah kelimanya.

Remaja itu sudah terkapar di aspal karena di keroyok oleh kelima pria itu dengan luka sayatan dan lebam yang menghiasi tubuh nya.

"Pergi"Suruh Ezza pada kelima pria yang akan kembali memukul remaja itu sambil menghampiri mereka.

Ya remaja yang sedang terburu-buru itu adalah Ezza ia baru pulang dari markas ASKARA karena memiliki urusan penting jadi harus pulang pukul satu dinihari.

"wah wah wah lihat ada pahlawan kemalaman"Ucap pria berambut pirang.

"Lumayan nih bos ada bocah SMA lagi, motornya juga mahal lagi".

"Heh bocah serahin kunci motor lo atau bernasib sama kayak dia" Ucap sang bos sambil menunjuk kearah pemuda yang tergeletak di atas aspal yang juga menatap nya dengan tatapan sayunya.

"Ngk akan" setelah mengatakan itu Ezza langsung menerjang kelima pria berbadan kekar itu.

Ezza terus menghujani kelima pria itu dengan pukulan dan tendangan  sesekali ia juga menghindari serangan kelimanya yang mengunakan senjata tajam.

Tiga puluh menit berlalu Ezza berhasil menumbangkan kelima pria itu dan mereka pun segera kabur mengunakan motornya masing-masing.

Ezza menghampiri pemuda itu dan membantunya berdiri.

"Thanks"Ucap pemuda itu.

"Hm, gue anter ke RS".

"Gak usah"Tolak pemuda itu dan berjalan tertatih-tatih menuju motor sport nya.

Ezza tidak menjawab ia berjalan mendekati remaja tersebut dan mendorongnya pelan yang berhasil membuat tubuh lemas itu kembali tersungkur di atas aspal dengan tidak elite nya.

"Aww.. "

"Sok-sokan nggak mau di anter di dorong dikit aja udah nyungsep"maki Ezza dengan wajah datarnyata yang membuat pemuda itu ingin sekali me nampol nya.

Ezza membantu remaja itu berdiri dan memapahnya hingga sampai ke motornya, Ezza naik ke atas motor sport hitam miliknya tak lupa memasang helem fullface nya.

"Naik, kita ke RS".

Pemuda itu menurut badannya benar-benar lemas bahkan untuk menopang berat tubuhnya sendiri membutuhkan tenaga Ekstra belum lagi luka sayatan di tubuhnya membuat baju yang ia gunakan berubah warna menjadi kemerahan.

Ezza putar balik dan melajukan motornya di rasa pemuda itu telah duduk dengan aman.

"Thenk ,Nama lo sipa?" tanya pemuda itu.

EZZA  [promise to be happy] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang