30

2.5K 114 5
                                    

Pagi yang cerah di hari senin ini Ezza terbangun di dalam kamarnya,bukan kamar yang minggu-minggu yang lalu ia tempati tapi di kamar yang menjadi saksi bisu perkelahian nya dengan orang suruhan salah satu kelompok organisasi hitam atau yang mungkin kalian kenal dengan nama  Mafia yang di tugaskan untuk membunuh anggota baru keluarga Walter.

Jam masih menunjukkan pukul lima pagi membuat Ezza memutuskan untuk pergi menemui seseorang terlebih dahulu sebelum bersiap kembali ke sekolah.

Cklek...

Ezza keluar dari dalam kamar nya dan langsung di hadapkan dengan banyaknya pria berbadan kekar dengan tato bergambar mawar hitam di leher sebelah kirinya berjaga di setiap lorong bahkan di penjuru mension milik Allandrick.

"Anda akan kemana Tuan muda" Tanya Bima yang berjaga di depan kamar Ezza.

"Ruang kerja Tuan Allandrick".

"Mau saya antar Tuan Muda" Tawar Bima.

"Tidak".Ezza pergi dari sana dan masuk ke dalam lift dan menekan angka 2.

Ting...

Lift terbuka tepat di lantai dua Ezza segera berjalan menelusuri lorong-lorong panjang yang di jaga oleh pria berpakaian serba hitam dengan tenaga tanpa rasa takut sama sekali.

Ezza berhenti tepat di depan pintu bercat hitam yang merupakan pintu ruang kerja Allandrick.

"Tuan Allandrick?".

"Tuan ada di dalam tuan muda Alfanza silahkan masuk"Ucap Bodyguard kepercayaan Allandrick  yang berjaga di depan pintu.

Tok.. Tok.. Tok..

"masuk" Sahut dari dalam.

Ezza masuk ke dalam ruangan itu dan langsung duduk di kursi yang berada di hadapan seorang Pria paruh baya itu yang tak lain adalah Allandrick.

"Ada apa son?"Tanya Allandrick.

"Aku akan kembali ke mension Alfanza".

"Tidak".

"Aku bukan pengangguran, semua pekerjaan kantor menumpuk di ruang kerjaku".

"Deddy akan siapkan Ruang kerja untuk mu di mension ini kerjakan semuanya di sini".

"Aku akan tetap kembali" Tolak Ezza.

"Kau bagian dari keluarga ini sekarang kau ingat itu kan?".

"ya walau aku tak menerima seutuhnya , Aku tetap bisa tinggal di mension Alfanza dengan menyandang marga mu anggap saja aku sedang hidup mandiri di luar kawasan Walter".

"Sekali tidak tetap tidak, kembali ke kamarmu sekarang"perintah Allandrick dengan nada meninggi.

Ezza keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun.ia akan bersiap untuk berangkat ke sekolah sekarang.

.....

Pagi ini di kediaman Allandrick sudah ramai dengan para penghuni nya yang akan memulai aktivitas nya seperti sediakala.

Ezza turun melewati tangga dengan mengenakan seragam putih Abu-Abu nya yang terlihat berantakan seperti biasa.

"Selamat Pagi" Sapa Ezza pada anggota keluarga Walter yang sudah duduk di meja makan.

"Pagi/hm/pagi dek/pagi/ pagi juga cucu oma" Balas mereka semua berbarengan.

"Sayang bajunya di rapihin dong masa sekolah tampilannya ac_" Tegur Aluna saat melihat pakaian Ezza yang Acak-acakan namun terhenti saat melihat leo yang datang dengan pakaian yang lebih acak-acakan dari Ezza.

EZZA  [promise to be happy] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang