19

2.1K 106 0
                                    

Kita beralih dari toko utama kita menuju sosok pemuda yang sedang melakukan pengecekan terakhir setelah dua hari yang lalu ia terkena luka sayatan dan lebam di hampir sekujur tubuhnya karena hampir menjadi korban begal dan untung saja ia di tolong oleh seorang pemuda dan segera membawanya ke rumah sakit yang kebetulan juga rumah sakit yang di tempati oleh sang ibu.

"Luka Tuan Muda leo sudah mulai mengering dan oleskan salep di beberapa bagian lukanya untuk menghilangkan bekas luka yang ada di tubuh tuan muda, Resepnya sudah saya tulis di sini bisa di tebus di apotik"Jelas dokter tersebut pada Edwin orang kepercayaan Allandrick yang bertugas menjemput nya di ruang rawat karena keluarga nya yang lain sedang menemani sang mommy yang kondisi nya drop saat ia tau anak yang di kandungannya tiada dan rahimnya yang di angkat membuat kondisi wanita itu semakin menurun.

Ya, pemuda yang di tolong Ezza malam itu adalah Leo.

" Tuan muda mari kita pergi"Ucap Edwin sopan.

"Mommy?" Tanya Leo

"Nyonya Aluna masih di rawat di rumah sakit karena kondisinya sempat drop tuan muda".

"Hm".

Leo keluar dari ruang rawatnya di ikuti Edwin, ia akan ke ruang rawat milik mommy nya karena sudah dua hari ia tak bertemu ibunya atas perintah sang daddy yang menyuruhnya menghilangkan semua lebam dan bekas luka di wajahnya agar ibunya tak cemas dan semakin drop.

Ruangan yang di tempati Leo dan sang mommy berasa di lantai yang sama, lantai khusus untuk keluarga Walter belum lagi kamarnya yang bersebelahan  dengan sang mommy yang memudahkan nya.

Tok...Tok...Tok..
Ceklek...

Suara pintu di ketika dan terbuka secara perlahan membuat seluruh anggota keluarga Walter menoleh ke asal suara.

Leo yang di tatap seluruh anggota keluarganya hanya mengabaikan dan berjalan menghampiri sang bunda yang sedang juga menatapnya dengan posisi setengah duduk di atas ranjang rumah sakit.

" Hai,mom apa kabar?"Tanya Leo sambil mendudukkan tubuh nya di kursi yang berada di samping ranjang sang ibu.

"Baik,anak mommy gimana udah sehat? ".

"Udah dong ini buktinya Leo ada di depan mommy dengan ke adaan utuh dan ganteng pastinya" Pd Leo berusaha menghibur sang Mommy dan berhasil membuat sang mommy tersenyum kearahnya tangan wanita itu juga aktif mengusap rambut tebal sang putra.

Dan semua itu tak lepas dari pandangan seluruh anggota keluarga Walter yang juga memunculkan senyum tipisnya menyaksikan kedekatan ibu dan anak itu.

"Maafin mommy ya, mommy gagal lindungi adiknya leo" Ucap Aluna sambil menatap sang anak dengan mata berkaca-kaca.

"Jangan nangis mom nggak apa-apa kok ini bukan salah mommy ini semua sudah takdir dari Tuhan,masalah adik kita tunggu aja anak dari Bang Levie , Bang Ayden sama bang Vincent di panggil uncle bagus juga uncle ganteng hehehe"Ucap Bijak Leo yang di selingi candaan yang berhasil membuat mommy dan semua anggota wanita keluarga Walter terkekeh sedangkan yang di sebut-sebut namanya hanya mendelik kesal saat nama mereka si bawa-bawa.

" Uncle ganteng nggak cocok uncle burik baru"Sahut Cleo.

"Ada suara tapi nggak ada wujud nya ih serem"Ucap Leo pura-pura takut dan memeluk pinggang sang mommy.

"dasar bocah sialan"Umpat Cleo dan melemparkan bantal sofa yang ada di dekatnya ke arah Leo yang berhasil mengenai punggung pemuda itu yang duduk membelakangi mereka.

"Jangan mengumpat Cleo"peringat Vincent pada sang adik.

"maaf bang khilaf".

Pluk

EZZA  [promise to be happy] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang