33

1.6K 99 23
                                    

♡𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 ♡

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑉𝑜𝑡𝑒+𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛+𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤

★𝑇𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ★





Walters high school

Jam sudah menunjukan waktu makan siang bagi para pelajar di salah satu sekolah milik keluarga Walter jadi tak heran keadaan kantin saat ini begitu ramai di penuhi para murid yang kelaparan.

Namun suasana tiba-tiba saja menjadi hening ke tika anak pemilik sekolah ini datang bersama teman-temannya, keheningan itu tak berlangsung lama kala jeritan para siswi menyerukan nama para pemuda yang baru saja tiba di kantin.

Leo makin hari makin datar aja mana tampan lagi arghhhh

Si kai serem tapi ngangenin anjirrr

Zaka makin hari makin ganteng aja

GILAK ...senyum tipis Arsen bikin rahim gue anget

Si Rafa sama si Yoland makin manis aja

MAK ANAKMU BAPERRRRR

Mereka yang di teriaki hanya berjalan acuh menuju meja untuk mengambil makanan yang memang di sajikan secara prasmanan dan tentunya gratis pengecualian untuk Rafa dan Yoland yang beberapa kali menebar pesona kepada para gadis-gadis yang membuat mereka histeris.

PYAR!!!

Suara nampan yang di lempar oleh Leo terdengar begitu nyaring di kantin yang begitu ramai yang seketika hening banyak tatapan mengarah pada Leo yang baru saja melempar sebuah nampan yang isinya sudah berserakan mengotori lantai kantin.

Apalagi Yoland dan Rafa yang terkejut akan aksi tak terduga dari sahabat karibnya itu, Arsen mendekati Leo yang sepertinya tengah marah itu terlihat jelas dari wajah dan perilaku Leo yang tak terkendali.

"Bajing sialan"Lirih Leo membuat Arden yang akan menyentuh pundak pemuda itu urung melakukannya.

Leo langsung pergi dari kantin tanpa mengucapkan sepatah katapun sahabat-sahabatnya yang lain ikut menyusul Leo yang akan pergi entah kemana membuat seisi kantin jadi ramai kembali dengan berbagai tanda tanya dan gosip-gosip yang mendominasi.


٭٭٭

X MIPA A semakin mencekam kan membuat murid-murid yang lain hanya bisa berdiri bak patung di pojokan sambil berharap agar ayah dari Ezza yang sedari tadi menatap mereka untuk segera pergi atau setidaknya membiarkan mereka keluar dari kelas.

"Siapa pelakunya?"Suara berat dan dingin itu terlontar dari bilah bibir Allandrick, Pria paruh baya itu menginterogasi para murid yang tengah menatapnya takut-takut dari pojok kelas.

Salah satu siswa di dorong maju untuk menjawab pertanyaan itu, namanya Rido ketua kelas X MIPA  A yang sekarang di tumbal kan oleh teman-teman sekelasnya.

"Anu__Om eh Tuan itu_apa itu anu_Ezza di anu kakel om_eh Tuan"Jawab Rido gugup.

Tangan Allandrick mengepal erat rahang tegas pria itu mengeras tapi sebisa mungkin Allandrick tahan agar tidak membuat kekacauan di sekolah putra bungsunya yang akan membuat sang putra semakin menolak akan keberadaannya dan keluarganya yang lain sebelum sebuah tenda dan ucapan tak mengenakan yang dilontarkan untuk putra bungsunya membuat darah Allandrick seolah terbakar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EZZA  [promise to be happy] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang