"Nab, pagi ini bisa bantuin aku gak?", tanya Naura
"Bantuin apa kak? Kalau memang bisa aku bantu, pasti bakal aku bantuin", tanya Nabilah balik
"Nanti pas kita udah balik ke hotel, temenin aku ambil bedcover baru di ruang bawah ya Nab!", jawab Naura
"Ohh oke kak!", balas Nabilah
Saat ini keduanya kembali melanjutkan rutinitas latihan vocal yang memang dilakukan setiap hari kamis.
...
"Nab, nanti kamu free gak?", tanya Rony
"Kapan kak?", tanya Nabilah balik
"Balik dari studio ke hotel nanti, mungkin sekitaran jam 9", jawab Rony
"Ohh free kak! Cuma kayanya aku bakalan nemenin Kak Naura dulu untuk ambil bedcover di ruang bawah. Setelah itu aku free!", jelas Nabilah
"Oke. Nanti kita ketemu di depan kolam renang ya! Aku tunggu disitu! Ada yang pengen aku bilang.", ucap Rony
"Oke kak!", jawab Nabilah
...
Setelah melakukan rutinitas yang panjang hari ini, semua peserta diperbolehkan untuk kembali ke hotel.
Sampai ke hotel, Nabilah langsung bergegas bersih-bersih dan menemui Naura.
Ternyata ia berpas-pasan dengan Naura di depan Lorong menuju lift.
"Nab, ayo!", ajak Naura
"Ayo kak", ucap Nabilah
Setelah melalui beberapa Lorong, akhirnya mereka tiba di ruang bawah. Disebut ruang bawah karena memang letaknya di lantai paling bawah, sejajar dengan basement hotel.
"Itu Nab ruangannya!", tunjuk Naura
Sampai di ruang itu, Naura langsung membuka pintunya.
"Kak, kenapa ruangannya gelap gini ya? Emang katanya ambil bedcover disini?", tanya Nabilah dengan nada yang sedikit takut.
"Iya Nab! Katanya disini! Bentar aku coba nyalain lampunya", Ujar Naura
Cahaya di ruang tersebut agak remang karena lampunya yang tidak berfungsi sempurna. Ditambah dengan debu dimana-mana dan barang yang terlihat berantakan.
"Kak, aku takut!", ucap Nabilah
"Engga apa-apa Nab! Ada aku. Yuk masuk!", ajak Naura
Mereka akhirnya masuk ke ruangan tersebut.
Naura mulai menjalankan rencana busuknya. Ia sudah menyiapkan satu plastik yang berisi kecoak dan tikus hidup di pojok ruangan tersebut yang memang agak sedikit rendah dibanding keseluruhan ruangan. Sekarang, ia harus mencari momen untuk membuka plastic itu tanpa sepengetahuan Nabilah.
"Nab, bantu aku cari yang disana. Aku coba cari disini!", ujar Naura
"Oke kak!", balas Nabilah
Ketika Nabilah sudah melihat ke arah lain, Naura dengan cepat turun ke pojok ruangan itu membuka plastik itu dan berteriak.
"Nab, tolong!!!!", teriak Naura
"Kenapa kak?", jawab Nabilah yang langsung berlari ke arah Naura.
Nabilah sebenarnya takut dengan Binatang ini, apalagi jumlahnya yang banyak, tetapi karena ingin membantu Naura, Ia berlari ke arahnya.
"Kak, ayo keluar!", ucap Nabilah sambil menyodorkan tangannya
Dengan tarikan yang kuat, justru sekarang posisi keduanya terbalik. Nabilah malah masuk ke dalam tempat yang penuh dengan kecoak dan tikus itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
If We Never Met
Teen Fiction"Jika kita tidak pernah bertemu, apa yang akan terjadi?" -- Nabilah & Paul "Apakah aku akan setegar dan sekuat ini?" -- Paul "Apakah aku akan sebahagia ini?" -- Nabilah "Jika bukan kamu, akankah semua ini berakhir seperti ini?" -- Nabilah & Paul