#4 Minggu Kedua di Karantina

1.2K 91 0
                                    

...

Setelah melewati babak eliminasi I, peserta yang bertahan tersisa 30 orang. Mengingat bahwa persaingan akan semakin ketat, semua peserta melakukan usaha terbaik mereka. Semuanya berusaha semaksimal mungkin agar bisa menampilkan yang terbaik dan lolos ke babak eliminasi 3.

Ada yang berlatih di kamar mandi, ruang olahraga/gym, dekat kolam renang, bahkan di lobi hotel. Hal ini dilakukan sebelum akhirnya mereka berangkat ke gedung anex untuk berlatih secara serius bersama oni & friends.

Nabilah, Rachel dan Anggis juga sama, mereka sibuk berlatih di minggu ini. Mencoba menggunakan kemampuan mereka sebaik mungkin.

Selain berlatih, mereka juga terus menjalin komunikasi yang baik dengan teman teman peserta lain, bagaimanapun mereka juga membutuhkan relasi yang luas dan pertemanan yang baik sebagai makhluk sosial.

Keakraban ketiga gadis ini pun semakin hari semakin akrab. Mereka sudah terbiasa berbagi nasi kotak, tempat tidur, bahkan baju juga kerap menjadi hal yang sering mereka tukar dan pakai bersama. Anggis yang kian hari semakin terlihat manja, Rachel yang semakin terlihat dewasa di umurnya yang baru 17, dan Nabilah yang semakin hari semakin lucu karena kepolosannya.

Melakukan hal receh dan ngakak bareng sudah menjadi kebiasaan setiap hari mereka. Sampai kru yang bertanggung jawab sebagai PIC mereka saja hampir menyerah melihat kekonyolan yang dilakukan ketiga anak ini.

...

Hari Eliminasi II pun tiba. Hal yang terjadi saat Eliminasi I kembali terjadi, mulai dari deg-degan, gemetar, dan pucat. Bedanya kali ini ditambah dengan perasaan mules. Nabilah tidak menyangka bisa bisanya ia merasa mules disaat 5 menit lagi hampir tampil.

Sudah tidak mungkin lagi ia pergi ke toilet di detik detik seperti ini. Ia berusaha membaca mantra yang ia hafal sedari kecil untuk menahan perasaan mules ini. Biasanya ia suka mengenggam batu, namun sangat mustahil mencari batu di dalam studio ini.

Kini tibalah giliran kelompok Nabilah untuk tampil. Ia hanya pasrah dengan perasaan mules yang tidak tertahankan. Tapi puji syukur ternyata perasaan mules itu hilang ketika dia bernyanyi dan akhirnya berhasil menampilkan yang terbaik versinya. Namun, ternyata mules itu kembali terjadi ketika judges sedang berkomentar. Jika kamera bisa di zoom, kita akan melihat keringat dingin Nabilah yang keluar dari pori porinya karena menahan mules.

Puji syukur sekali lagi namanya adalah yang pertama diumumkan lolos. Ia langsung mengucapkan terimakasih dan segera keluar dari ruangan. Nabilah lari sekuat tenaga, bahkan menghiraukan Boy William yang ingin bertanya perasaan Nabilah bisa lolos ke tahap berikutnya. Tapi mau gimana lagi, perasaan mulesnya sudah tak tertahankan.

Tepat sebelum belok ke Lorong yang terhubung ke toilet, ia menabrak sosok perempuan yang tidak asing, hal ini membuat seluruh makeup yang dipegang wanita ini jatuh. Nabilah berusaha mengucapkan maaf, tapi ia harus segera ke toilet untuk menunaikan hajatnya. Namun perempuan ini menahan Nabilah dan meminta Nabilah untuk bertanggung jawab atas kesalahannya. Tapi ternyata perasaan mules lebih mendominasi, sambil lari ke toilet Nabilah mengatakan akan bertanggung jawab tetapi setelah ia kembali dari toilet. Perempuan ini menatap Nabilah sinis, ia menganggap aneh perempuan ini. Sangat diluar nurul

...

Selepas kembali dari toilet, Nabilah kembali ke tempat ia menjatuhkan make up kontestan perempuan itu. Namun ia tidak menemukannya. Nabilah ingin bertanya ke peserta lain, namun ia tidak tahu siapa nama perempuan itu.

Setelah dua kali putaran di studio, ia tetap tidak menemukan perempuan itu. Tapi memang tidak asing, karena ia pernah melihat perempuan itu berlatih di dekat kolam renang saat itu. Akhirnya ia berhenti untuk mencari, karena ia yakin pasti akan bertemu dengan perempuan itu lagi, secara mereka berada di hotel yang sama.

Saat ini, Nabilah kembali ke ruang tunggu dan bergabung dengan peserta lain yang lolos ke tahap berikutnya. Ternyata disana sudah ada Anggis dan Rachel yang sedang sibuk membicarakan ketampanan Mas Dikta. Menurut mereka Mas Dikta terlihat seperti salah satu aktor Korea. Namun tetap Nabilah tidak mengenal siapa aktor yang dimaksud karena dia tidak mengikuti perkembangan kpop atau kdrama. Bahkan menurutnya, Mas Dikta sangat mirip dengan pamannya yang tinggal di Aceh.

If We Never MetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang