#3 Minggu Pertama Karantina

1.2K 103 2
                                    

Note : Guys, ingat ini cuma fiksi. Jangan sampai kalian kirain ini nyata ya! Memang nama karakter nya sama, karena aku males mikir nama. Tapi watak dan sifat dari karakternya itu beda. Walaupun mungkin kalian melihat ada kemiripan. Tapi ingat ini cuma fiksi okeh! Selamat membaca!

...

Sejauh ini, Minggu pertama Nabilah di karantina berjalan dengan lancar. Ia juga sudah memiliki beberapa teman lain selain Rachel. Ia senang karena baru beberapa hari saja sudah banyak ilmu yang didapatkannya, baik dari teman temannya dan juga pelatih vocal yang akrab disapa coach meltho.

Sempat mengalami homesick, tetapi semuanya tetap berjalan dengan aman. Ia juga sering menelpon Rima untuk meminta saran dan nasihatnya. Menurutnya, Rima adalah sosok yang paling mengerti Nabilah setelah kedua orang tuanya.

Minggu malam ini, ia dan Rachel sedang sibuk deep talk di kamar. Mereka membahas tentang apa yang harus dilakukan esok hari. Keduanya merasa cemas di eliminasi pertama besok, apalagi ini adalah kompetisi pertama mereka. Belum ada gambaran apa yang akan terjadi esok hari.

"Chel, kalau aku pulang besok, kita harus tetap saling kontak-kontakan ya! Jangan lupain aku", ujar Nabilah

"Bil, jangan ngomong gitu! Kita pasti lolos ke babak selanjutnya besok! Harus yakin! Gak boleh gak percaya diri gitu dong bil!", jawab Rachel.

"Tapi aku takut! Tapi semoga deh kita berdua bisa lolos besok, Aamiin! Ucap Nabilah!

Rachel juga ikut mengaminkan doa Nabilah. Ia yakin bahwa ia dan Nabilah besok pasti akan lolos. Keduanya pun segera tidur agar besok bisa bangun lebih awal untuk berlatih lagi.

...

Hari yang dikhawatirkan pun tiba. Hari ini semua peserta akan mengikuti babak eliminasi 1. Rachel dan Nabilah terlihat sudah sangat siap walaupun sebenarnya jantung mereka sudah seperti ingin copot karena terus berdetak cepat. Pembagian kelompok membuat keduanya harus berpisah. Nabilah berada di kelompok yang ketiga tampil, sedangkan Rachel berada di kelompok yang tampil kelima.

Beberapa kelompok mulai masuk ke ruang eliminasi satu persatu. Hanya kisaran 15-20 menit mereka terlihat sudah keluar dari ruang menyeramkan itu. Ada yang keluar dengan mimik wajah yang terlihat sangat gembira. Ada juga yang keluar ruangan sambil menutup wajah karena ingin menutupi rasa sedih karena belum berhasil lolos ke babak selanjutnya.

Alhamdulillah lagi, ternyata di babak eliminasi ini Nabilah dan Rachel berhasil lolos ke tahap selanjutnya. Keduanya terlihat sangat senang dan bahkan mereka langsung membuat dance tiktok tepat setelah Rachel juga berhasil lanjut ke babak berikutnya.

Hari ini perasaan seluruh peserta yang lolos sangat campur aduk. Senang karena bisa lanjut ke babak berikutnya, sedih juga karena teman mereka yang mungkin bisa dikatakan sudah mulai dekat dan sefrekuensi, harus berpisah karena mereka harus pulang duluan.

...

Saat kembali ke hotel, Nabilah melihat salah satu peserta perempuan yang murung sedari tadi. Ia bisa menebak bahwa perempuan ini sepertinya kehilangan temannya yang belum bisa lolos ke babak berikutnya. Nabilah mencoba menghampiri gadis ini. Ternyata Nabilah baru ingat bahwa gadis ini adalah gadis yang pertama kali ia temui saat seminar dan persis duduk disampingnya. Gadis cantik yang mirip orang Korea. Nabila berjalan menuju gadis ini yang saat ini sedang duduk di lobi hotel sambil melihat kearah kolam renang yang berada persis di samping lobi.

"Hallo, kenalin nama aku Nabilah!", sapa Nabilah.

Sebenarnya ia agak takut, apalagi kepribadiannya yang introvert dan jarang bertemu dengan orang orang membuat rasa takut untuk menyapa semakin besar.

"Hai, aku Anggis. Salam kenal!", Sapa Anggis balik dengan senyum yang sedikit dipaksa.

"Kamu suka Korea? Maksudnya suka kpop?", tanya Nabilah random

"Haa? Aku? Suka, suka kpop!", jawab Anggis dengan nada bingung bercampur dengan excited.

"Pantes, kamu mirip banget orang Korea!", jawab Nabilah

"Ha? Hubungan suka kpop sama mirip orang Korea?", tanya Anggis heran

Nabila terlihat bingung yang diwakilkan oleh tangannya yang mulai menggaruk kepala. Ia juga bingung dengan alasannya, yang pasti menurutnya pasti ada hubungan antara suka kpop dan mirip orang korea.

"Hmm, karena apa ya, intinya ada deh hubungannya. Btw, kamu cantik banget! Aku suka style kamu!", puji Nabilah

"Ahh makasih! Haha btw aku juga senang dibilang mirip orang Korea haha." balas Anggis

"Ahh sama samaa! Gimana kalau sekarang aku panggil kamu eonnie? Eonnie Anggis! Khamsahamnida!", ucap Nabilah yang memang hanya itu bahasa Korea yang diketahuinya

"Ahh jangan, aku malu haha!", sahut Anggis

Percakapan berlanjut sampai keduanya sudah sama sama mengantuk. Walaupun masih banyak hal yang ingin dibicarakan, tetapi mereka memutuskan untuk kembali ke kamar masing masing karena agenda besok akan dimulai pukul tujuh pagi.

Nabilah merasa sangat senang,selain ia mendapatkan teman baru yang sefrekuensi, ia juga bisa membuat anggisterlihat lebih bahagia dan tidak murung lagi. Menurutnya, pribadi Anggis hampirsama dengan Rachel, mereka sama sama periang dan ekstrovert. Nabilah sangatsenang bisa mengenal keduanya.

...

** Guys so far ceritanya gimana? Membosankan gak? Kira kira aku harus up berapa kali sehari ya? **

If We Never MetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang