Hayuk meluncurrr😆
***
Kumpul-kumpul di rumah Yura adalah hal biasa yang aku dan gengku lakukan. Apalagi jika tak ada jam kuliah, maka kesempatan. Seperti hari ini, kebetulan aku, Yura, dan Chinta memang kosong. Sehingga kini kami bertiga hanya duduk bengong di kamar Yura. Eit, sebenarnya hanya aku yang bengong memperhatikan Yura dan Chinta bermain sudoku. Karena hanya mereka yang paham.
Keduanya sengaja menetralisir kebosanan dengan bermain sudoku, sembari menunggu Lia dan Dayu. Yang katanya masih di jalan. Berbeda dengan aku, Yura dan Chinta yang satu jurusan plus satu kelas. Lia dan Dayu berbeda jurusan dengan kami bertiga. Bahkan Dayu berbeda fakultas dan angkatan dengan kami. Ia yang termuda di antara kami. Selain itu, hanya dia yang non muslim.
Entah bagaimana prosesnya kami bisa seakrab itu dengan Dayu. Awalnya dulu, ia hanya adik kelas yang rajin bolak-balik ruang guru. Tentu saja melewati kelas kami—di mana kami berempat dulu satu kelas saat SMA—yang notabene-nya kakak kelas. Karena keseringan melihat Dayu, akhirnya kami selalu menyapa dia jika lewat depan kelas kami.
"ANJIR YURA! ADA BERITA HOT!"
Suara itu membuyarkan lamunanku bersamaan dengan suara pintu yang dibuka kasar. Aku menoleh ke arah Lia dan Dayu yang baru saja mendekat. Keduanya sudah heboh, seolah memang ada gosip terbaru yang mengalahkan harga mobil mewah Raffi Ahmad.
"Apaan?!" Yura menyahut ketus. Mungkin merasa terganggu karena tadi sedang bermain.
"Ini loh!" Lia menunjukkan ponselnya, membuat aku ikut mendekat. Penasaran.
Mataku melebar melihat status WhatsApp yang berisikan fotoku. Lengkap dengan gitar di pangkuanku.
"Ya, udah official sama Al?"Aku mengerjap pelan, masih berusaha mencerna apa yang sedang kulihat tadi.
"Ini kok kamu di sw Al?"
Aku yakin sekarang tampangku seperti orang bodoh karena lontaran pertanyaan dari teman-temanku ini. Ya gimana, aku juga bingung harus menjawab apa. Satu-satunya jawaban adalah menanyai Lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Kovalent Bond✔
Romance[Campus Life 1.2] Lalu, Jaya dan Yaya adalah trionya prodi kimia. Ketiganya selalu pergi bersama, di kampus maupun di tongkrongan. Kata orang-orang, ketiganya seperti ikatan kovalen, yang berkaitan karena saling membutuhkan. Terlihat pula bagai saha...