-Hyuna [Hyuka, Yuna]-
"Yuna.. Gue berharap.."
"Gue harap lo nggak datang cuma buat pergi."
--------------------------------------
⚠️PERINGATAN⚠️
-Karakter dari cerita sangat jauh dari karakter asli idol, mohon untuk kebijakannya dalam membaca!
-Plag...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(✿)✿
Sesampainya di gedung, Yuna mulai berjalan menyusuri lorong dan mengarahkan langkah kakinya menuju sebuah ruangan bertuliskan 'Studio 3' dan betapa terkejutnya dia apabila memasuki ruangan tersebut. Ya.. Disini banyak sekali orang--ah lebih tepatnya gadis gadis yang siap untuk dipotret hari ini. Ada kurang lebih empat orang gadis, dua diantaranya sibuk bermain hp sedangkan dua yang lainnya tengah dirapikan oleh asisten mereka masing-masing.
Yuna mulai melangkahkan kakinya masuk kedalam, dan lebih yang membuat Yuna terkejut lagi keempat orang itu menyapanya dengan senyum yang hangat.
"Hai... Kenalin gue Denira Primadona, panggil aja Prima." ucapnya sambil mengulurkan tangannya, kemudian diiringi sosok disebelahnya.
"Gue Malika Masayuki, biasa dipanggil Mika."
Dua orang yang tadinya sibuk bermain hp dengan duduk di sofa ujung, kini mulai ikut berdiri memperkenalkan namanya satu per satu.
"Hai gue Kalila Endyra, panggil aja Lila."
"Kalo gue Amara Dayana Adelia, panggil aja Adel."
Yuna hanya membalas dengan senyuman lalu menghadap kearah keempatnya.
"Nama gue Layuna Antara Dhiya, kalian bisa panggil gue Yuna." jelasnya. Setelah selesai mengenalkan diri, Pak Gilang yang sedari tadi sibuk membenarkan kameranya kini berjalan dan berdiri disamping Yuna. "Oke.. Ini udah pada saling kenal kan?"
"Untuk Yuna, kamu bisa langsung ke ruang make up dulu setelah itu baru kita mulai pemotretannya." jelas Pak Gilang. "Dan untuk temanmu yang berdiri di pintu itu bisa kamu suruh untuk duduk di sofa saja sambil nunggu kamu selesai pemotretan, kasihan kalau hanya berdiri disana." lanjutnya sambil memberi isyarat dengan hanya mengajukan dahinya menunjuk ke pintu.
Yuna menoleh kearah pintu, mendapati Kai tengah memandanginya dengan kedua tangan didepan dada.
"Yuna, itu.. Pacar lo?" tanya Prima dan dibalas hanya senyuman oleh Yuna.
"I wish.." gumamnya sembari berjalan menghampiri posisi Kai berdiri.
"Kai masuk aja, lagian di luar dingin. Kalo kelamaan diluar yang ada tambah sakit." ujar Yuna lalu menarik tangan Kai halus.
Kai hanya diam mengikuti arah kemana Yuna menuntunnya, yang akhirnya gadis itu menyuruh Kai untuk duduk pada sofa tempat dimana Adel dan Lila duduk tadi.
"Kai, tolong istirahat disini aja ya biar gue bisa mantau lo. Dan kalaupun jeleknya lo kenapa-napa ada banyak orang yang bisa bantu gue bawa lo ke Rumah Sakit." setelah selesai berucap, Yuna berdiri lalu membalikkan badannya pergi untuk menuju ruang make up sebelum dimulainya sesi pemotretan.
Jujur Kai disana bingung harus apa, tapi karena kepalanya juga masih pusing akhirnya ia putuskan untuk beristirahat dengan menyenderkan kepalanya di sofa.
