FH : 20. Loh? Joan?

52 9 3
                                    

(✿⁠)✿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(✿⁠)✿


ini part bonus buat kalian yahh! double update biar pada inget sama castnya tadi. Jangan lupa vote! Sama commentnya ya,  bintang dari kalian tuh berarti banget buat aku!
Enjoy ya!

------------

Yuna sudah sampai didepan gedung tempat kerjanya, bersama Juna. Seperti yang dikatakan Keenan dan Eric, Juna membawa motornya dengan kecepatan rata-rata. Mengantarkan Yuna dengan selamat hingga sampai didepan gedung tempat kerjanya saat ini.

Mereka berdua mulai memasuki gedung lima lantai itu.

Setibanya di studio, Yuna disambut ramah oleh yang lainnya. Namun ada satu sosok yang menarik perhatiannya, sosok itu begitu familiar bagi Yuna.

"J-Joan?" celetuk Yuna setelah melihat sosok Joan tengah memperhatikan Lila berkaca.

Joan menoleh, ia menghadap kearah Yuna yang baru saja datang dengan Juna.

"Loh Yuna? Lo.. Kok bisa--" ucapan Joan terpotong saat Kak Hani--asisten pribadinya Yuna, mengajak Yuna untuk keluar ke ruangan lain.

Joan masih membeku, memperhatikan sekitar lalu berjalan menghampiri Juna.

"Lo temennya Yuna ya?" tanya Joan dan hanya diberikan anggukan oleh Juna.

Semula Juna yang duduk bersandar pada sofa, kini menegakkan punggungnya sembari mengulurkan tangannya. "Juna.." ucapnya.

Joan gugup, ia kemudian membalas uluran tangan Juna dan menjabatnya. "J-Joan.."

"Lo kesini sama siapa?" tanya Juna mencoba membuka obrolan.

"O-oh.. Sama itu--" Joan menunjuk Lila yang tengah berkaca, "Dia sepupu gue." ucapnya.

"Oh iya, lo temennya Yuna ya? Temen kelas atau temen rumah? Kalo temen kelas kok kayaknya gue nggak pernah tau lo di Smande." kata Joan.

Juna hanya mengangguk pelan, "Iya, sekolah kita beda. Gue temen mainnya Yuna aja," ungkap Juna.

"Ah--"

"Kal--"

Ceklek

Pintu terbuka, belum ada satu jam berlalu tapi Yuna udah balik dengan dandanannya yang cantik.

Yuna menunjuk Joan yang duduk persis disebelah Juna.

"Loh? Joan?" ungkap Yuna yang sama kagetnya kayak pertama lihat Joan tadi sebelum di make up.

"Lo kok bisa disini?" tanya Yuna sembari Kak Hani merapihkan beberapa pakaian dari dirinya yang dilihat cukup belum rapi.

Joan menunjuk Lila yang tengah bermain ponsel didepan kaca rias. "Gue nemenin tu orang." jelas Joan dengan memberikan ekspresi kesal.

Flower Heart -Hyuna-  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang