FH : 28. Yang semakin patah

30 9 2
                                    

"Satya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satya..."


(✿⁠)✿

"Satya.." lirih Yuna yang saat ini gadis itu tak lagi sanggup berdiri, hanya memegangi gagang pintu sebagai pondasi tubuhnya bertahan berdiri.

Sang pemilik nama menoleh kearah sumber suara. Kaget, ekspresinya begitu mudah dibaca. Ia bangkit lalu berjalan menghampiri Yuna, yang saat ini gadis itu berlari meninggalkan ruangan--bahkan kalau bisa meninggalkan tempat itu.

Dibawah derasnya hujan, tangisan Yuna pecah sembari kakinya terus ia paksa untuk berlari menerjang derasnya air hujan yang jatuh membasahi dirinya. Hatinya hancur berkeping-keping setelah mendapati pemandangan seperti itu. Sebenarnya masih terbesit kata 'tidak sangka' bahwa Satya, pria yang selama ini dicintainya, berselingkuh dengan gadis entah darimana.
Dan bisa-bisanya Yuna juga menutup mata akan kebenaran bahwa memang Satya bermain dengan wanita lain dibelakangnya, namun Yuna masih tetap pada pendiriannya yang dimana hatinya mengatakan bahwa Satya adalah sosok yang setia.

Padahal Yongki juga sempat memberikan sebuah foto hasil pemotretan Satya dengan seorang gadis dengan pose yang cukup mesra, namun Yuna malah tidak peduli. Mungkin ini salah satu balasan mengapa Yuna tidak peduli saat itu, seharusnya Yuna dapat lebih peka saat Yongki menunjukkan foto itu, bukannya malah semakin percaya kalau Satya tidak berselingkuh.

"YUNA!"

"YUN.."

"YUNA GUE MOHON BERHENTI.."

Teriakan Satya seakan memenuhi jalanan yang kini mulai sepi karena derasnya hujan. Yuna mulai menghentikan langkahnya berlari, kakinya sudah lagi tidak kuat untuk melanjutkan. Hanya saja air matanya terus mengalir deras, sama seperti hujan yang membasahi dirinya saat ini.

Yuna terduduk diatas trotoar.

"Yuna.." panggil Satya yang berasal dari belakang.

Kini ia memutar posisinya berada dihadapan Yuna. "Yuna.."

"Yun, gue bisa jelasin.."

"Jelasin apa?" Yuna mendongak, mencoba menatap wajah Satya. "Jelasin kalo lo udah punya hubungan sama cewek itu selama sebulan lebih?"

"Yun.. Nggak gitu..--"

Yuna yang menahan amarahnya kini mulai tertawa, "Nggak salah maksudnya?"

"Lo kaget 'kan gue tau apa yang lo perbuat selama ini dibelakang gue?"

Yuna menarik jas yang dikenakan Satya saat ini. "Sat.. Lo udah hancurin hati dan kepercayaan gue disaat yang bersamaan!"

Flower Heart -Hyuna-  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang