FH : 12. Pernyataan rasa?

53 9 2
                                    

(✿⁠)✿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(✿⁠)✿


Yuna kembali ke apartemen Kai setelah selesai melakukan pemotretan. Yuna benar-benar kaget ketika Kai memandanginya dari jauh saat pemotretan pertama tadi, entah dari kapan pria itu memantaunya yang pasti Yuna cukup deg-degan. Apalagi dengan reaksi Kai yang tidak bisa ditebak itu, entah Kai senang, atau malah pria itu biasa saja Yuna pun tak bisa menduganya dengan pasti.

Kali ini Yuna berjalan dibelakang Kai sambil menenteng sekantong plastik berisi makan malam mereka berdua. Ya, mereka pulang sudah menjelang malam. Lebih tepatnya saat saat terbenamnya matahari, entah mengapa Pak Gilang memulangkan mereka lebih telat sehingga mereka pulang saat matahari terbenam.

"Kai nanti gue langsung pulang aja ya, lo udah enakan 'kan?" tanya Yuna sambil menatap punggung Kai yang ada didepannya.

"Terserah lo."

Ya, jawaban yang seperti biasanya. Padahal Yuna begitu berharap Kai akan menahannya seperti 'Jangan dulu sekarang' atau minimal makasih gitu? ini malah jawaban yang benar benar tak Yuna inginkan, padahal 'kan ini saat saat terakhirnya bersama Kai. Selanjutnya? Mana bisa dia mendekati Kai lebih dulu seperti kemarin?

Setelah mereka sampai didepan unit apartemen Kai, Yuna mengeluarkan makanan Kai yang dibungkus dengan styrofoam.

"Ini Kai makanan lo.." ujar Yuna sambil menyodorkan styrofoam berisi makanan tersebut.

Kai yang diberikan makanan malah diam saja. Yuna bingung, ini Kai kenapa? Dia sakit lagi kah?

"Kai?"

"Masih ada yang sakit ya?"

Kai menoleh kearah Yuna dengan raut wajahnya yang pucat. "Makasih." ucapnya

Tidak beres, tidak mungkin Kai baik-baik saja kalau keadaannya begini.

Yuna memasukkan lagi makanan jatah Kai kedalam plastik. Ia memegang dahi Kai, dan.. Ya.. Pria itu memang demam lagi.

"Kai.."

"Kai maaf ya, gara-gara nganterin gue lo jadi sakit lagi." ujar Yuna yang disana Kai tak lagi bisa menjawab. Kali ini Yuna hafal Kai, pasti pria itu akan tumbang lagi setelah ini. Jadi mau tak mau Yuna yang mengambil kunci ditangan Kai dan segera membuka pintu unit apartemen Kai dengan buru buru.

Lagi, Yuna menuntun Kai dengan membawa sekantong plastik makanannya.

"Kai, tiduran dulu ya?" Yuna membaringkan tubuh Kai lalu setelah itu membalikkan badannya.

Flower Heart -Hyuna-  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang