-Hyuna [Hyuka, Yuna]-
"Yuna.. Gue berharap.."
"Gue harap lo nggak datang cuma buat pergi."
--------------------------------------
⚠️PERINGATAN⚠️
-Karakter dari cerita sangat jauh dari karakter asli idol, mohon untuk kebijakannya dalam membaca!
-Plag...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(✿)✿
Hari ini, hari Sabtu. Hari yang seharusnya semua murid Smande libur, kemungkinan tidak untuk anak OSIS seperti Joan dan Kai. Kayaknya sih sibuk ngurusin promnight yang bakalan dilaksanain dua bulan lagi abis selesai ujian sekolah. Beda sama Yuna, kalo Yuna nggak tiap Sabtu sih cuman beda aja hari ini dia dapet job bareng anak ITZY buat foto yang kolaborasi sama brand baju. Ya brand baju cukup terkenal gitu deh di Mall-mall.
Sesampainya di gedung tempat biasa Yuna melakukan pemotretan, dengan membawa motor Sean pastinya karena emang mobilnya sampe sekarang juga belum jadi dan jaminannya adalah motornya Sean jadi kayak mau nggak mau juga sih sebenernya Yuna tuh. Apalagi motornya Sean kan masuk kategori moge alias motor gede tuh, jadinya Yuna kudu bisa seimbangin diri. Tapi ternyata Yuna juga bisa naik moge perkara dipaksa Sean beli apaan dulu tuh lupa, masih bocil juga si Yuna. Kira-kira masih anak baru masuk SMA kelas satu deh.
"Permisi," Yuna masuk setelah sebelumnya mengetuk dan mengucapkan salam. Tak sedikit dari mereka yang berada didalam itu menoleh kearah Yuna. Mulai dari Prima, Mika, dan Adel. Tapi tunggu...
Tanpa beralih dari ponselnya, Prima menjawab. "Belum dateng, katanya ban motornya bocor. Taudah.. Ada ada aja tuh bocah,"
"Loh memang Pak Gilang belum dateng?" kata Yuna sambil berjalan menuju meja rias sebelah Mika yang tengah di make-up.
Sekarang ini, hanya Yuna yang belum di make up. Sebenarnya makeup look mereka hari ini cukup simple sih, cuman kayak dipoles dikit biar nggak keliatan pucet aja abis itu pilih baju yang udah disiapin Pak Gilang sebelumnya. Yang udah pasti dari brand yang akan mereka promosikan hari ini.
"Belum, Pak Gilang sih tadi udah dateng. Tapi ternyata batrei kameranya habis dan dia ga bawa cadangan, makanya balik lagi." jelas Adel sambil membenarkan rambutnya.
"Oalah.."
Selang beberapa menit dari perbincangan mereka, Yuna yang sudah siap dengan pakaiannya. Tiba-tiba suara ketukan pintu dari luar studio. Pintu itu mulai terbuka perlahan, dan..
"LILA..!" pekik Adel sambil menghampiri temannya.
Setelah Lila masuk, beberapa saat kemudian disusul oleh seseorang yang Yuna bahkan sudah hafal siapa itu. Yap, "Joan?" pekik Yuna.
Sang pemilik nama menoleh kearah Yuna sambil tersenyum dan memberikan lambaian tangan. "How are you?" Katanya yang membuat Yuna berjalan pelan menghampiri sosok tersebut.
Diiringi dengan suara Adel dan Lila yang menggoda mereka seperti, "Cie cie.." dan lainnya. Sama sekali tak membuat nyali Yuna ciut, Yuna malah senang adanya Joan disini.
Sambil menghadap kearah Lila, "Kal, Jaket jeans lo yang lo kembaliin ke gue sekarang udah jadi hak miliknya Yuna." ungkapnya enteng.
"Terserah deh, lagian kan gue bilang ke elo emang kan waktu itu..? "Kasih ke cewe yang lo suka aja, soalnya di badan gue juga udah engga cukup" Taunya si Yuna.." goda Lila yang membuat Yuna malu sekarang ini.
