⊹ quindici ⊹ ¹⁵

31K 2K 44
                                    

"adek, bangun." Ucap lelaki itu pelan, tangah satunya mengguncang tubuh mungil adiknya dengan perlahan.

"Adekk, bangun dulu yuk sebentar."

"Adek, abang punya mobil mobilan baru loh."

Berhasil, akhirnya mata bulat itu terbuka secara perlahan. Tangan mungilnya langsung ia sodorkan pada manusia yang tadi membangunkan ia dari tidurnya.

"Mobil." Ucap anak itu pelan.

Kedua lelaki yang berada disana langsung tertawa tanpa suara. Astaga, sangat menggemaskan.

"Iya nanti, adek ikut abang dulu ya." Lelaki yang dipanggil abang itu langsung menggendong tubuh mungil sang adik dan membawanya kedalam kamar lain.

Kamar ini sudah didekor sedemikian rupa agar terlihat indah, ada balon yang kedua lelaki itu tiup sendiri dengan penuh susah payah. Dan disudut ruangan juga terdapat dua kue dengan penampilan yang berbeda.

Pada pandangan pertama pun orang sudah pasti tau jika yang satu adalah buatan sendiri dan yang satunya hasil beli. Karena memang sejauh itu perbedaan penampilan kedua kue itu.

"Adek diam sini, jangan berisik ya."

"oke abang."

Remaja lelaki yang dipanggil abang kembali melanjutkan kegiatan mereka yang sempat tertunda, balon yang mereka tiup belum selesai dan masih tersisa beberapa lagi untuk ditiup.

sampai akhirnya semua pun selesai pukul sebelas lewat lima puluh lima dini hari. Lima menit lagi hari akan berganti, dan dihari itulah wanita spesial untuk mereka semua akan bertambah umur. Dan semua yang mereka lakukan dari seminggu lalu semata mata hanya untuk memberi surprise untuk wanita ini.

kalian tentu sudah tau bukan siapa mereka semua?

Mereka adalah Arjuna, Elio dan Ezra. anak manis itu kini masih setengah sadar, matanya masih sayu dan terlihat mengantuk bahkan bibir mungilnya berkali kali menguap.

"Papa, bobo." Anak itu mengulurkan tangannya meminta gendong, namun keinginannya tentu tak akan dituruti oleh Arjuna.

"Nanti ya, sebentar lagi mama ulang tahun."

Setelahnya Arjuna mencoba membangunkan Anita yang kini masih tertidur nyenyak diatas kasur empuknya.

Jika kalian akan mengira Arjuna membangunkan istrinya dengan lemah lembut makan kalian salah, karena lelaki yang memiliki dua anak itu kini sedang berteriak seperti orang gila dibantu anak pertamanya.

"MALING, MALINGGG!!." Teriak kedua cowok itu dengan heboh dan lebih seperti orang bodoh.

Mereka tau Anita adalah orang yang cukup peka terhadap suara, walaupun ia sedang tertidur sekalipun. Maka tak perlu waktu lama, mata indah itu langsung terbuka dengan badannya yang langsung terduduk kaget.

Anita langsung berdiri dari ranjang dan menatap cemas ke segala arah dengan wajah bangun tidurnya, jantung wanita itu berdegup kencang.

"Mana malingnya?" Tanyanya panik.

Tiba tiba saja lampu menyala, ah bukan tiba tiba lebih tepatnya Elio yang langsung berlari dan menyalakan lampu. Lalu kembali pada posisi semula, Elio menggendong adiknya dengan posisi koala.

"HAPPY BIRTHDAY MAMA." Mereka berucap dengan keras, termasuk Ezra karena anak manis itupun sudah di briefing terlebih dulu.

Jika yang lain akan merasa senang lalu menangis terharu, maka beda dengan ibu dua anak ini yang wajahnya malah memerah kesal. Ia menatap suami dan anak sulungnya dengan penuh amarah.

Anita pukul pelan punggung kedua lelaki itu, pukulannya pelan karena kini tubuhnya masih terasa lemas. Awas saja jika tenaga nya sudah terkumpul, ia akan pukul kembali mereka dengan lebih kencang.

Ezra, anak bungsu. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang