Lima belas

4.8K 549 38
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul setengah tiga dini hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul setengah tiga dini hari. Sebentar lagi pagi akan menjemput tapi mereka masih belum mendapatkan cara untuk menghentikan permainan ini. Seharusnya mereka bersama dan memikirkan cara bersama-sama tapi mereka malah terpisah-pisah.

Jaemin, Jeno, Renjun dan Junkyu sudah memutuskan untuk ke atas menyusul yang lain. Mereka berpikir bahwa berkumpul akan lebih baik.

Jaemin, Jeno, Renjun dan Junkyu berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Mereka berusaha untuk tidak menimbulkan suara. Sesekali menatap sekitar was-was takut bertemu dengan boneka Anna.

Mereka berniat untuk pergi ke perpustakaan, seperti kata Junkyu kalau perpustakaan ada ruangan rahasia. Mereka tak mau bertemu dengan boneka hantu terkutuk itu lagi.

Mereka melirik dapur ketika melihat ada bayangan hitam yang terpantul dari cahaya bulan dari jendela. Di sana, terdapat pintu yang menghubungkan dapur dengan halaman belakang.

Mereka berempat menundukkan tubuh mereka bersembunyi di balik tangga ketika mereka melihat boneka Anna ada di dapur.

Untungnya boneka Anna tidak melihat mereka karena posisinya lumayan jauh di depan mereka dan sedang membelakangi mereka. Entah apa yang dilakukan boneka itu di sana.

Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk turun kembali, sangat bahaya jika mereka nekat untuk terus naik.

Mereka bersembunyi dulu di bawah tangga yang di depannya tertutup oleh rak-rak yang penuh dengan ornamen antik. Jadi cukup aman, mereka tidak akan terlihat jika boneka Anna tidak mengecek sendiri belakang rak ornamen di bawah tangga. Mereka bersyukur sekali karena boneka Anna tidak melihat mereka.

Lagi pula perut Jeno terasa sakit. Pemuda itu sesekali meringis sambil memegangi perutnya yang terluka akibat boneka Anna tadi.

"Sakit banget Jen?" tanya Jaemin ketika melihat Jeno yang kesakitan. Jeno tidak menjawab dan hanya mengangguk.

"Dia lagi apa di dapur?" tanya Junkyu. Dia sedang duduk menyandar pada rak. Kepalanya terasa pusing. Dia butuh tidur tapi tidak bisa tidur.

Namun tiba-tiba, jantung mereka berdetak tak karuan setelah mendengar langkah kaki.

Tap tap tap

Renjun menunjuk atas, mengkode teman-temannya kalau langkah kakinya menuju atas.

Setelah tidak mendengar langkah kaki lagi, mereka menghembuskan nafas lega. Berarti boneka Anna sedang ada di atas sekarang.

Hide or Die | 00 Line (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang