Tiga belas

4.9K 466 9
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Seungmin berlari ke arah dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungmin berlari ke arah dapur. Tangannya bergetar dan perutnya terasa mual. Seungmin memilih untuk sembunyi di dalam kamar mandi dapur.

Dia mengunci pintunya lalu tubuh dengan tinggi 175cm itu meluruh, terduduk di lantai yang dingin. Punggungnya dia sandarkan pada pintu lalu menangis tanpa suara di sana.

Dia kehilangan lagi, dua kali dia kehilangan tepat di depan matanya. Seungmin sangat menyesal tidak bisa menyelamatkan teman-temannya.

Kematian Han masih membekas dalam ingatannya, bagaimana kepala Han tertancap oleh pisau daging benar-benar membuat perutnya terasa di aduk.

Seungmin menyobek kaos yang dia gunakan lalu sobekan itu dia gunakan untuk membersihkan darah Han yang masih menempel pada sepatunya.

Tap tap tap

Suara langkah kaki terdengar di balik pintu kamar mandi yang digunakan Seungmin. Matanya memejam erat dengan nafas yang memburu. Jantungnya berdetak kencang dengan keringat dingin yang membasahi dahinya.

Ctak ctak ctak

Tubuh Seungmin menegang ketika gagang pintu kamar mandi bergerak ke atas dan ke bawah. Seungmin semakin merapatkan tubuhnya pada pintu berjaga-jaga jika pintu dibuka dengan paksa. Setidaknya dia bisa mencegah pintu itu terbuka dan mendorong pintu agar boneka Anna tidak bisa masuk.

Tok tok tok

"Halo ini Anna... Ada orang disini?"

Suara itu lagi. Seungmin benar-benar membenci suara itu. Suara boneka setan yang terdengar halus seperti anak kecil namun mengandung pilihan antara hidup dan mati.

Seungmin menutup kedua telinganya lalu menyembunyikan wajahnya pada kaki yang dia lipat, menaruh kepalanya yang terasa pening di atas lututnya. Berusaha mengabaikan gagang pintu yang terus dipermainkan.

Dor dor dor dor

Suara gedoran yang membabi buta tidak membuat Seungmin bergerak dari posisinya. Kepalanya dia gelengkan dengan ribut berusaha menghalau suara gedoran pintu yang semakin membuatnya pusing.

Sreeekkk Jedarrr

Tubuhnya terlonjak kaget ketika suara yang begitu keras menabrak pintu kamar mandi. Seungmin mendongakkan kepalanya, dan betapa terkejutnya dia ketika melihat ada pisau yang menancap di pintu atas tidak jauh dari kepalanya.

Andai saja Seungmin berdiri, mungkin pisau itu sudah melukai tubuhnya, atau andai saja pisau itu agak kebawah mungkin kepala Seungmin sudah menjadi korban. Sekilas bayang-bayang kepala Han yang tertancap pisau kembali memasuki pikirannya.

Hide or Die | 00 Line (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang