Empat

6.7K 653 22
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Han, Seungmin dan Giselle bersembunyi di balik tembok kamar mandi yang ada di ruangan kolam renang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Han, Seungmin dan Giselle bersembunyi di balik tembok kamar mandi yang ada di ruangan kolam renang.

Tembok itu cukup besar untuk persembunyian tiga orang. Ketiganya berjongkok dan Han sesekali akan mengintip suasana di luar persembunyian mereka.

"Junkyu bilang boneka itu bawa pisau," ucap Giselle setelah membaca pesan dari Junkyu. Matanya menatap Han dan Seungmin bergantian.

"Anjing, gue rasa permainan ini harusnya nggak kita lakuin." Seungmin berbisik pelan agar tidak menimbulkan suara yang bisa membuat mereka ketahuan.

"Gue nggak mau mati, gue takut hikss." Giselle menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya lalu menangis pelan.

Han dan Seungmin yang melihat hal itu tentu saja panik. Panik karena Giselle menangis dan panik karena takut boneka itu mendengar tangisan Giselle.

"Gi jangan nangis anjing. Ssstt tenang, kalau lo nangis kita tambah panik dan juga suara tangisan lo bisa aja di dengar sama boneka itu." Seungmin mengusap punggung Giselle menenangkan.

Giselle sekuat tenaga menahan tangisannya, "Gue nggak mau mati, gue takut."

"Lo tenang, lo nggak akan mati. Kita nggak akan mati," ucap Han.

"Ini semua gara-gara lo!" Giselle menatap Han tajam.

"Kok lo jadi nyalahin gue?" Han tidak terima disalahkan.

"Kalau aja lo nggak kekeh buat permainan ini, kita nggak akan ada di situasi kayak begini sekarang."

"Kalian semua juga ngeiyain. Kalau kalian nolak permainan ini juga nggak akan dilakuin."

"Tapi lo yang awalnya kekeh."

"Jangan berantem, ini nanti kalau boneka itu denger, kita bisa ketahuan." Ucapan Seungmin tidak digubris keduanya. Han dan Giselle masih saling debat dan saling memberikan tatapan dingin.

"Lo juga ngeiyain, yang lain juga ngeiyain."

"Tapi kalau lo nggak kekeh di awal kita ga akan ngeiyain."

Tap tap tap

Suara langkah kaki membuat bibir mereka bungkam. Jantung mereka berdetak dua kali lebih cepat. Giselle meremat kaos yang dia gunakan untuk melampiaskan rasa takutnya.

Tap tap tap

Suara langkah kaki itu semakin mendekat. Tubuh mereka menegang di tempat. Doa sudah mereka panjatkan sejak tadi di dalam hati, berharap jika langkah kaki itu bukanlah langkah kaki boneka Anna.

"Halo ini Anna... Ada orang disini?"

Pupus sudah harapan mereka setelah mendengar suara halus mirip anak kecil yang mengalun dari bibir boneka Anna.

Suara langkah kaki berhenti begitu juga dengan nafas mereka yang ikut berhenti sejenak. Mereka saling menatap untuk saling berkomunikasi melalui mata.

"Apa dia udah pergi?" Seungmin berbisik kecil dan dijawab gelengan oleh Han dan Giselle.

"Kenapa udah nggak ada suara langkah kaki." Giselle berbisik pelan.

"Belum, dia belum pergi. Kalau pergi harusnya ada langkah kaki menjauh." Han ikut menimpali dengan berbisik pelan.

Mereka bertiga saling melempar tatap. Jantung mereka masih berdetak kencang dengan keadaan mencekam yang mereka alami saat ini.

"Ketemu, kalian ketahuan."

Tap tap tap

Suara seperti langkah berlari mendekat ke arah mereka membuat tubuh mereka menegang. Ketiganya lantas langsung berdiri dan mengambil ancang-ancang.

Dan benar saja boneka Anna sekarang ada di hadapan mereka. Seungmin dan Han berada di depan dan Giselle ada di belakang mereka.

Boneka Anna berjalan mendekati mereka dengan pisau yang di gesekkan dengan dinding tembok kamar mandi.

Srrreeekk

Hingga ketika jarak hanya tersisa dua langkah Han dengan cekatan melempar vas bunga ke arah boneka Anna dan tepat sasaran.

Pisau terlepas dari tangan boneka Anna ketika tubuhnya sedikit terlempar ke belakang akibat lemparan vas bunga.

Mereka bertiga tidak menyia-nyiakan hal itu. Seungmin berlari lebih dulu disusul oleh Han yang menggandeng tangan Giselle.

Mereka berlari ke arah pintu keluar yang terbuat dari kaca namun belum sampai ke pintu...

Jleeebb

Brrruuukkk

boneka Anna lebih dulu melempar pisau daging yang dia bawa hingga tertancap pada punggung Giselle. Giselle langsung tersungkur ke depan dengan darah yang mengalir dari punggungnya.

Seungmin dan Han yang melihat kejadian itu terkejut bukan main. Kejadiannya begitu cepat hingga Giselle tidak sempat menghindar. Mereka berdua mematung di tempat.

Tubuh Giselle masih bergerak dan terbatuk-batuk, Seungmin ingin menolong namun lagi-lagi dia kalah cepat.

Boneka Anna sedang berlari ke arah mereka dan tinggal beberapa langkah lagi sampai di hadapan mereka.

Seungmin yang melihat hal itu langsung menarik tangan Han yang masih mematung. Berlari menjauh meninggalkan Giselle yang sekarat di sana.

Sambil berlari Seungmin dan Han bisa melihat boneka Anna membalikkan tubuh Giselle yang tidak berdaya lalu menancapkan kembali pisau tadi tepat di jantung Giselle.

Mereka bahkan bisa melihat darah Giselle yang muncrat ke wajah boneka Anna. Han bahkan menitikkan air matanya melihat itu. Menyesal karena tidak bisa melindungi Giselle.

"Gi, maafin gue," ucap Han dalam hati.

"Satu ketemu," ucap boneka Anna dengan riang.



Giselle telah gugur, satu orang ditemukan.


















Giselle telah gugur, satu orang ditemukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_BERSAMBUNG_

14 Juli 2023

Hide or Die | 00 Line (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang