|MSH 21| Apakah Ini Sebuah Kebetulan?

861 80 32
                                    

Kurang lebih begini katanya. Perihal rasa yang belum saatnya mekar, tak bisa kau paksa tumbuh dalam sebuah belukar.
|Aulia Rahma|

🌴🌴🌴🌴

Halo. Selamat datang kembali di cerita anaknya Raina. Info ya manteman.
Untuk yang belum baca Raina Hujan Telah Datang, dijamin tidak akan paham baca cerita ini. Jadi kalian bisa baca emaknya dulu baru baca cerita ini😍

🌴🌴🌴🌴
Oh, iya. Terimakasih juga udah memberikan vote dan komen. Untuk yang silent reader apakah kalian tidak berminat membantu aku dengan komen?😭 Yuk lah komen.

🌴🌴🌴

HAPPY READING 💜

"Emang gue Abang gocar, ya? Sampe Lo duduk di belakang," tanya Dion saat Aulia memilih duduk di belakang dari pada di samping dirinya.

"Maaf, aku gak biasa duduk bersebelahan sam ---"

"Gue gak perlu tahu," potong Dion yang kemudian melajukan mobilnya pergi dari halaman rumah dirinya.

Posisi mereka saat ini adalah bagaikan sopir dengan penumpangnya. Dion sebagai sopirnya, sementara Aulia duduk di belakang dengan posisi yang begitu canggung. Jujur Aulia begitu terkejut ketika tahu, pria yang ada di depannya ini tiba-tiba mengajak dirinya pulang. Padahal kejadian di meja makan membuat ia merasa bahwa Dion tak tertarik pada dirinya.

Sepanjang perjalanan menuju rumah Aulia hanya diam membisu yang mengemas situasi mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepanjang perjalanan menuju rumah Aulia hanya diam membisu yang mengemas situasi mereka berdua. Aulia yang canggung, sementara Dion mengganggap ini formalitas semata agar bundanya tidur dengan tenang di rumah. Ya, kira-kira begitulah kehidupan mereka. Sedangkan untuk ke depannya? Biarlah Tuhan yang merencanakan semuanya untuk mereka berdua.

"Maaf, untuk mobil aku gimana, ya?" tanya Aulia akhirnya membuka pembicaraan juga.

"Besok ada di rumah Lo," jawab Dion tetap fokus pada aksi mengemudinya.

"Seharusnya kamu gak perlu repot-repot anterin aku pulang. Aku tahu kok kalau kamu gak nyaman. Aku juga gak mempersalahkan hal itu," balas Aulia mengutarakan apa yang ia rasa.

Dion yang mendengar hal tersebut diam tak bersuara. Baginya jalanan lebih tenang dari pada harus menanggapi wanita yang bahkan tak ia kenal.

"Aku dengar kamu punya bisnis properti sama hotel, ya? Kamu keren, loh. Di umur sekarang sudah punya itu semua," puji Aulia secara tiba-tiba.

"Biasa aja," balas Dion begitu dingin.

"Tapi menurut aku, kamu keren loh," tutur Aulia begitu tulus memuji bagaimana Dion sudah bisa mendapatkan itu semua di umurnya yang sekarang.

Mentari Sebelum Hujan (SQUEL RAINA HUJAN TELAH DATANG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang