Garis waktu akan berubah, jika kamu memperjuangkan hal yang seharusnya. Pada dasarnya manusia bisa merubah segalanya, yang membedakan adalah usaha masing-masing dari mereka.
|Dion Bagaskara|🌴🌴🌴🌴
Halo salam kenal aku Arum buat yang belum kenal hehehe. Untuk yang baru join jangan lupa baca cerita utamanya yaitu Raina Hujan Telah Datang baru baca ini ya guys.
🌴🌴🌴🌴
Gas komen sampe 20 lebih aku up double besok.
Jangan lupa tinggalkan jejak intinya guys. Komen dari kalian tuh sangat berarti.FOLLOW AKUN INI
HAPPY READING BESTI💜💜💜💜💜💜💜
"Jangan keluar mobil sebelum gue balik ke sini lagi," ucap Saskia dengan tangan yang menunjuk wajah Dion.
Dion hanya bisa menganggukan kepalanya saja. Menikmati bagaimana adiknya terus saja mengoceh dan memberi tahu dirinya agar tidak melakukan hal-hal aneh ketika bersama ponakannya.
"Gue mau jemput Mentari dulu. Lo tunggu di sini aja. Kalau Lo keluar, kak Surya pasti gak akan bolehin gue lagi buat jemput Tari. Lo paham?" tanya Saskia lagi pada sang kakak.
"Buruan gak usah banyak bacot," sahut Dion seolah tidak sabaran untuk bertemu anaknya.
"Sabar. Ini juga mau turun."
Beberapa detik kemudian Saskia tampak keluar mobil. Saat itu lah Dion mematikan mobil miliknya. Ia menyandarkan tubuhnya, berharap tak ada satu pun yang melihat dirinya. Malam ini takdir semesta memberikan ia kesempatan melalui Saskia untuk jalan bersama anaknya. Hatinya terasa menghangat, setitik bahagia bahkan sudah tercipta walau belum bertemu dengan anaknya. Apakah ini kesempatan dirinya untuk memperbaiki semuanya? Ya, ia harap juga begitu.
Negosiasi yang begitu alot ia lakukan untuk sekedar jalan bersama Mentari. Tentu saja Saskia awalnya tak mengizinkan dirinya, namun setelah tak tinggal diam dan terus membujuk adiknya, akhirnya Saskia mau memberikan ia kesempatan untuk bertemu dengan anaknya. Ya, seperti saat ini. Ia rela menunggu di mobil beberapa menit tanpa ikut masuk ke dalam, hanya karena harapan semuanya akan berjalan lancar.
Kurang lebih 15 menit lamanya ia menunggu kehadiran anaknya, pintu rumah Mentari akhirnya terbuka juga. Ia melihat Saskia yang menggenggam tangan Tari yang terlihat tersenyum seraya berjalan menuju mobilnya. Saat itu lah ia bernapas lega. Lega karena Surya tak ikut mengantar anaknya hingga keluar rumah.
"Loh, kok ada pak Leo juga?" tanya Mentari yang tentu saja terkejut saat memasuki mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari Sebelum Hujan (SQUEL RAINA HUJAN TELAH DATANG)
FanfictionAkan banyak ujian di hidupmu jika kamu benar-benar berjuang melalui proses yang ada. Setiap tetesan air mata, doa yang selalu teriring untuk pencapaiannya, nyatanya kembali pada takdir yang menentukan semuanya. ~Mentari Putri Diana~ Bercerita tent...