Beberapa untaian kalimat, dikirim melalui pengantar tak kasap mata, berujung menjadi sebuah pertanda saat membacanya.
|Dion Bagaskara|🌴🌴🌴🌴🌴
KAMU UDAH FOLLOW? BELUM? KOK BISA
GAS LAH HAYUK FOLLOW AKUN INI GUYS
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN. DARI BANYAKNYA PEMBACA MASA YANG AKTIF KOMEN CUMAN BEBERAPA 😭😭 SAD.🌼🌼🌼🌼
HAPPY READING
JANGAN LUPA KOMEN KALAU LUPA PARAH SIH 😩PADAHAL UDH AKU INGETIN. HEHEHE CANDA GUYS.Siswa dan siswi SMA Citra Bangsa tampak berhamburan menuju gerbang sekolah ketika bel sekolah sudah berbunyi beberapa menit lamanya. Halaman sekolah kini dipenuhi dengan siswa maupun siswi yang menggendong tas mereka. Sementara di luar gerbang sekolah beberapa angkot dan mobil pribadi tampak menyambut mereka. Parkiran sekolah kini hanya tersisa beberapa motor dan mobil milik kepala sekolah dan beberapa guru saja.
Perempuan dengan rambut yang di kuncir belakang terlihat keluar dari gerbang sekolahnya. Hari ini kedua orang tuanya sibuk, sementara sopir pribadinya mengantar Dinda untuk membeli perlengkapan ekskulnya. Sementara ia? Harus menunggu bus datang untuk membawa dirinya pulang ke rumah. Yap! Bisa dikatakan ini pertama kalinya ia duduk di halte bus seorang diri tanpa jemputan siapa pun dari anggota keluarganya."Dengerin lagu aja, deh, biar gak bosen," tutur Mentari seraya mengeluarkan headset, memutar lagu dari ponselnya, lalu memakainya.
Musik yang ia dengar membuat Mentari menutup matanya. Ia tak peduli orang lain melihatnya, yang jelas ia tak melihat tatapan mereka untuk dirinya. Dengan memejamkan matanya, ia merasa tenang dan nyaman dengan pikiran dan lagu yang ia putar. Namun beberapa saat kemudian, ia tersentak ditempatnya ketika secara spontan orang lain menarik salah satu headsetnya. Tentu saja ia langsung membuka matanya.
"Kak Yuda," lirih Mentari saat matanya terbuka sempurna.
"Selera musik Lo bagus juga. Lo suka lagunya Adelle?" tanya Yuda memakai salah satu headset milik Mentari, membuat ia bisa mendengarkan lagu seperti apa yang Mentari sukai.
"Mentari kaget. Tari pikir siapa," jawab Mentari membuat Yuda tersenyum di tempatnya.
"Lo nunggu bus?" tanya Yuda pada Mentari.
Mentari yang mendengar hal tersebut terlihat menganggukkan kepalanya.
"Kalau Lo tutup mata sambil dengerin lagu sekeras ini yakin bisa dengar suara bus?" tanya Yuda lagi pada Mentari yang dianggapnya lucu saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari Sebelum Hujan (SQUEL RAINA HUJAN TELAH DATANG)
FanfictionAkan banyak ujian di hidupmu jika kamu benar-benar berjuang melalui proses yang ada. Setiap tetesan air mata, doa yang selalu teriring untuk pencapaiannya, nyatanya kembali pada takdir yang menentukan semuanya. ~Mentari Putri Diana~ Bercerita tent...