Mentari Sebelum Hujan (SQUEL RAINA HUJAN TELAH DATANG)

|MSH 26| Perjalanan Waktu

Perihal perjalanan waktu, akan ada saatnya kamu bertemu dengan orang yang kamu tunggu. Entah itu dalam hitungan hari, bulan, atau bahkan tahun. Saat itu kamu akan mengerti, bahwa perjalanan waktu akan membawa kamu bertemu kembali dengan orang yang kamu tunggu saat ini.
|Saskia|

🌴🌴🌴

KALIAN SUDAH FOLLOW AKUN INI? BELUM? KOK BISA? YUK GUYS FOLLOW AKUN INI.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK BERUPA KOMEN DAN VOTE GUYS.

🌴🌴🌴🌴🌴
HAPPY READING
SIAPKAN HATI KALIAN BUAT BACA CERITA INI

Akan ada saatnya orang yang kamu tunggu akan kembali lagi, ada juga orang yang kamu tidak harapkan hadir akan disatukan kembali oleh takdir. Terkadang kita tidak tahu perjalanan waktu dari semesta ingin membawa kita pada titik pertemuan yang mana. Alhasil saat itu menjumpai kita, yang bisa kita lakukan hanya menerima dan menghadapi perjalanan waktu yang singgah.

Kembali pada titik dengan situasi berbeda membuat Leo seakan dibuat kembali pada masa lalu yang sempat sirna. Ya, waktu ternyata sudah berjalan begitu cepat. Kian hari kesibukan dirinya semakin padat sebagai dokter di salah satu rumah sakit besar di kotanya. Mungkin itu lah yang membuat ia melupakan sejenak masa lalunya. Namun tak akan pernah sirna dari pikiran nya. Hari ini ia kembali lagi. Kembali melangkahkan kakinya untuk menjumpai orang yang ingin ia jumpai dalam hidupnya. Sebut saja ia ingin menjumpai anak dari kekasih dalam diamnya, yaitu Mentari.

Bisa dibilang saat ini ia sedang duduk disebuah ruang tamu mewah dan besar milik kediaman kakak Raina, yaitu Surya. Rumah ini terkesan sepi dan hening hanya ada pembicaraan mereka saja yang terdengar oleh dirinya. Ternyata sebagian pemilik rumahnya tengah pergi ke luar mencari makan malam katanya.

"Sudah 13 tahun lamanya, kini bertemu lagi dengan keadaan yang sama-sama sehat ya, nak, Leo," ucap Dina yang kebetulan baru saja menyambut kedatangan Leo teman Raina.

Leo yang semakin dewasa hanya tersenyum manis di tempatnya. Tidak ada yang berubah dari dirinya. Ia tetap menjadi Leo yang dingin, sopan, dan santun saat berbicara.

"Kakak gimana kabarnya? Baik?" tanya Leo pada Dina yang terlihat menganggukkan kepalanya.

"Alhamdulillah baik. Kamu sekarang kerja dimana, nak?" tanya Dina balik.

"Saya kebetulan kerja di salah satu rumah sakit. Rumah sakit Mitra sebagai dokter mengikuti jejak kak Dina," jawab Leo membuat Dina kagum ditempatnya. Andai saja dulu Raina dekat dengan Leo saja, maka kehidupan adiknya akan baik-baik saja dan masih ada di acara pernikahan nya.

"Kenapa kak?" tanya Leo yang mendapati Dina melamun di tempatnya.

"Eh, enggak. Saya -----" Perkataan Dina terputus. Ia kemudian berdiri seraya memberikan petunjuk pada Leo untuk berbalik badan. "Tuh, dia, datang."

Leo yang memang penasaran dan ingin bersilaturahmi dengan anak Raina segera membalikkan badannya. Ia tersenyum ketika keluarga bahagia dan Saskia baru saja memasuki rumah dan berjalan menuju ke arahnya.

"Masih inget Leo gak bang?" tanya Leo secara to the point ketika Surya menatap dirinya dengan senyuman.

Tanpa basa basi Surya segera memeluk Leo singkat seolah menyambut hangat kedatangan sahabat adiknya itu. Surya sesekali menepuk-nepuk pundak Leo yang kini sudah dewasa dan tampan.