🎀🌷💌: Daniel and.. Malang.

53 5 0
                                    

Hari itu, turnamen yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga, hmm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari itu, turnamen yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga, hmm.. tepatnya besok, sih. Setelah mengemasi barang-barangnya ke sudut ruangan, Naf'an langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur, lalu di susul dengan Idan dengan hela nafas lelah.

"Ternyata Malang-Jakarta cepet juga, ya?"

Naf'an mengangguk sambil mengatur nafasnya. "Gue mau muter-muter, lo mau ikut?" Ujar Naf'an sambil bangkit dari rebahannya. Aidan langsung menatapnya terkejut. "Kagak ada capek-capeknya lo? Nanti kalo coach nyariin gimana, coba?"

"Ya makanya ijin. Mau ikut kagak?"

"Ikut, dah."

Mereka tinggal di kos harian untuk dua hari ke depan. Turnamen finalnya di mulai besok, tapi sekarang malah keluyuran. Seharusnya Naf'an tidak se-asing itu dengan kota ini, tiap tahun ia dan keluarga selalu menyempatkan diri untuk berkunjung entah itu hanya tiga hari.

Setelah mendapatkan ijin dan pesan agar tidak pergi jauh-jauh, akhirnya mereka keluar dari pelataran kos yang berada di dalam gang. Mungkin mencari jajanan di dekat UM? Kebetulan kos mereka dekat sana.

"Ciah, berasa jadi mahasiswa gue, ngekos segala, mana deket UM lagi." Kekeh Idan begitu keluar dari gang dan melihat pagar belakang dari gedung Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. "Kegayaan lo." Jawab Naf'an sambil menyikut perut temannya.

Mereka mendatangi sebuah pedagang telur gulung, kebetulan yang membuat Naf'an harus menahan sesaknya ketika mendapati Daniel yang tengah menggigit satu tusuk telur gulung sambil menatapnya terkejut.

"Weiii bang Daniel!! Kebetulan apaan ini?!" Sapa Aidan dengan antusiasnya. Yang di sapa malah mematung menatap Naf'an. Sebelum laki-laki itu tersadar karena lengannya di sikut oleh teman bang Daniel. "Gue yang harusnya nanya, ngapain kalian disini?"

"Loh, kan turnamen futsal final season, masa nggak tau, bang?"

"Lah? Itu kalian??" Naf'an tidak terlalu banyak berbicara, hanya menjawab ketika di tanyai, selebihnya hanya cerocos Idan yang bertanya ini itu pada dua mahasiswa di depan mereka. Setelah Aidan ijin untuk membeli cilok di gerobak yang agak jauh, dan teman Daniel yang buru-buru karena ada kelas, kini mereka di tinggalkan berdua.

Kepala Naf'an sudah berisik mau banyak bertanya soal kandasnya hubungan Daniel dengan Raina yang bisa di bilang tiba-tiba. Naf'an cukup mengenal Daniel, terlihat bukan orang yang brengsek mengingat laki-laki itu hampir tidak pernah membawa cewek ketika nongkrong, atau di temenin ceweknya pas sparing dulu.

Tapi pas di Malang setelah jadi mahasiswa ini, Naf'an nggak tahu pergaulan Daniel yang sebenarnya. Berapa botol yang Daniel habiskan seminggu, atau Bar mana yang pernah Daniel kunjungi. Naf'an yakin Daniel pernah mencobanya. Meskipun nggak brengsek Daniel nggak keliatan se-good boy itu.

Jadi Naf'an itu juga pro dan kontra mengenai Daniel yang katanya habis lamaran sama cewek karena di jodohkan.

"Rai gimana kabarnya?"

"Baik." Jawab Naf'an sekenanya. Jelas tidak terdengar seperti tidak tahu kalau hubungan Daniel dan Rai sudah kandas berbulan-bulan yang lalu. "Gue putus sama Rai." Kata Daniel, entah apa alasannya.

"Gue tahu. Bahkan lo habis lamaran dua bulan lalu gue juga tahu."

Daniel menoleh. "Lo deket sama Rai?"

Naf'an diam saja, lebih minat memandangi lalu lalang jalanan di tengah teriknya jam dua siang dari pada wajah sok kaget Daniel Pratama. "Semudah itu ya.. Rai lupain gue?" Pertanyaan lain muncul ketika diam nya Naf'an di anggap sebagai jawaban benar.

"Gue yang minta dia cepet-cepet lupain masa lalunya." Jawab Naf'an santai.

"Kenapa?"

Kenapa, katanya?

"Menurut lo aja kenapa, bang? Kenapa Rai harus berlama-lama sedih karena masa lalunya? Kenapa Rai harus sakit terus karena masa lalunya?" Daniel terkekeh. Sedangkan Naf'an mengernyit tidak suka.

"Lo cuma jadi pelampiasan."

Ia tidak percaya kalimat itu bisa lolos dengan mulus dari bibir Daniel. "Lo bantu dia artinya lo juga harus siap di sakitin!"

"Gue siap." Naf'an memandang Daniel bahkan ketika laki-laki itu menghela nafas dan berdiri menatapnya dari bawah.

"Gue cuma masih menyimpan banyak penyesalan, Fan. Gue nggak niat apa-apain hubungan kalian selanjutnya. Gue cuma takut Rai di sakitin cowok lagi. Cukup gue yang nyakitin dia, dan cukup dia yang gue sakitin. Gue lega ketika lo yang deket sama cewek yang gue sayang. Gue percaya sama lo."

Kalimat Daniel sore itu terdengar seperti Abang yang berusaha melindungi adiknya dari cowok brengsek di luar sana. Baiklah, akan selalu Naf'an ingat, hari ini, Malang 12 November Daniel melepaskan Raina di depannya.

"Dan sebenarnya, gue bukan di jodohin.."

🌷🌷🌷

"Gue bukan di jodohin. Gue di tuduh hamilin temen sekelas gue sendiri. Mau nggak mau gue harus tanggung jawab dan nyokap gue minta gue segera nikahin dia, nggak ada yang percaya omongan gue. Waktu itu.. waktu gue bilang lagi di Bandung, sebenarnya gue balik ke Malang buat meluruskan semuanya sama keluarga si cewek dan keluarga gue, tapi nggak ada yang mau dengerin ucapan gue.

Gue nutupin ini semua dari Rai supaya gue masih bisa bahagiain dia meskipun sebenarnya gue bener-bener nyakitin Rai. Jadi gue bikin satu hari sebelum pergi dari Jakarta sepenuhnya buat Rai. Gue mohon, gue minta tolong banget sama lo, tolong jaga Raina.

Gue harap lo bisa ngertiin gue, Fan."

Naf'an melirik laki-laki yang lebih tua setahun di atasnya. "Tanpa lo minta pun gue bersedia jagain Raina, bang."

Hari itu hingga tiga hari berikutnya hingga Naf'an benar-benar harus pergi meninggalkan kota Malang, mereka tidak bertemu lagi. Entah siapa yang harus ia percaya. Dari kelihatannya Daniel memang tidak mungkin melakukannya. Tapi siapa yang tahu?

"Heh, perasaan ngelamun mulu lo. Gapapa, jangan sedih terus kita nggak menang, gue cukup bangga sama pencapaian kita! Udah nyampe final itu keren lho!" Naf'an memandangi Idan yang kini merangkulnya menuju waiting room di stasiun Kota Baru.

Andai lo tahu, yang gue pikirin nggak sesederhana gagal gol-in bola di babak terakhir, Dan.

🌷🌷🌷


NOTES:
SELAMAT HARI SENINNNN!!! I hope you've a nice mondayyy~

lagi pengen update, karenaaa aku merasa kayak jauh banget dari Wattpad akhir2 ini, karena sibuk sama kerjaan kali ya, gak noleh sana sini 😹

i get idea.. untuk bikin cerita jmry hot hot gitu awokawokw, tapi gak jago bikin gituan cuk, lagian ada banyak cctv-nya takut ketahuan orang rl klo bikin cerita harem 😿 tapi pengen buat.

Rules Semeja!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang