🎀🌷💌: November, Remember.

58 8 2
                                    


Song Recommendation:33x - Perunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Song Recommendation:
33x - Perunggu


Hari ini Rai memakai jepit rambut Lotso nya lagi. Tidak ada yang salah dengan jepit rambut itu, hanya saja afeksi yang di timbulkan membuat Naf'an harus dua kali kerja--menjadi tempat terurainya kegalakan Rai, dan juga mengatur detak jantungnya.

Suatu saat, Naf'an akan mengambil atau merebut jepit rambut lotso itu dan tidak akan mengembalikannya lagi.

Karena jepit rambut itu sudah membuatnya melanggar rules nomor delapan atas kesepakatan mereka.

"Gila, ini cewek makin hari makin lucu apa gak capek ya?" Naf'an memandangi Rai dari samping sampai membuat pemiliknya risih. "Makasih."

"Tiba-tiba??"

"Makasih udah bunuh gue secara perlahan." Rai masih memandang Naf'an dengan pandangan yang bertanya-tanya, belum menelan betul kalimat-kalimat yang Naf'an keluarkan pagi ini.

Matanya masih mengantuk berat gara-gara menguping. Baru kali ini Raina merasa tidak sia-sia begadang. "Eh, Mar, mata gue keliatan item gak?" Naf'an yang awalnya sibuk main ponsel kini mengalihkan pandangannya, mendekatkan diri pada Rai hingga bisa melihat dengan jelas. Tapi tiba-tiba tangan Naf'an tidak mendapat pegangan.

"F-fuck--" sejengkal lagi.

Kalau saja Rai tidak segera menggunakan telunjuknya untuk menahan kepala Naf'an, mungkin yang terjadi selanjutnya adalah, mereka berciuman.

"Dasarrr cowok mesum!"

"Njir, t-tadi gak ada pegangan! Gue mau jatuh!" Naf'an menyangkal dengan tergagap.
Rai memandang ke arah lain. Masih malu dengan kejadian barusan. Jangan lagi, jangan lagi.

Setelah beberapa menit mereda, Naf'an memberanikan diri untuk batuk kecil demi memecah keheningan. "Gue mau minta tolong sesuatu, boleh?"

Rai melirik, "Apa?"

"Buang jepit Lotso lo."

Gadis itu langsung memegangi kedua bagian kepalanya yang terdapat jepit Lotso. "Kenapa?! Dia salah apa?!"

"Banyak pokoknya!"

"Ha--"

Di detik berikutnya Guru mata pelajaran pertama sudah masuk. Dan Rai masih belum mengetahui maksud Naf'an.

🌷🌷🌷

"Gue kira rules semeja kita udah berakhir.."

"Enak aja! Bukan berarti gue jarang notice, dan beberapa minggu ini gue berantakan lo bisa lepas gitu aja ya!"

Naf'an cemberut. "Aduh, Rai, lo tahu ini akhir bulan.. jadi duit dari bapak belum cair, oke? tunda aja ya, please."

Rules Semeja!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang